Tenaga kesehatan positif COVID-19 di Kalteng, salah satunya dokter

id Virus corona, covid 19, kalteng, kalimantan tengah, palangka raya, kadinkes, tenaga kesehatan, positif covid, dokter, perawat

Tenaga kesehatan positif COVID-19 di Kalteng, salah satunya dokter

Warga melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wsj.

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul mengungkapkan, hingga saat ini secara kumulatif ada sebanyak enam orang tenaga kesehatan yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

"Satu lagi tenaga kesehatan andalan Kalteng dinyatakan positif COVID-19. Total tenaga kesehatan yang telah dinyatakan positif sudah enam orang dan satu diantaranya meninggal dunia," katanya saat dihubungi dari Palangka Raya.

Adapun rinciannya selain satu orang yang telah meninggal tersebut, yakni empat orang dalam perawatan, serta satu orang lainnya sudah dinyatakan sembuh.

"Enam tenaga kesehatan itu, terdiri dari satu orang dokter dan selebihnya merupakan perawat," ungkapnya yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng tersebut.

Baca juga: PDP di Bartim meninggal dunia positif COVID-19

Baca juga: Hasil pemeriksaan swab dua tenaga kesehatan di Kalteng positif

Baca juga: Penderita COVID-19 yang meninggal kebanyakan berusia 30-59 tahun


Seperti yang seringkali ia sampaikan sebelumnya, pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kalteng.

Tanpa adanya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan berbagai anjuran pemerintah, seperti pembatasan sosial, penerapan pola hidup bersih dan sehat, menggunakan masker dan lainnya, maka upaya memutus pandemi ini akan sulit dilakukan.

Berdasarkan data yang dirilis Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng, jumlah kasus positif COVID-19 terus bertambah yakni sudah mencapai lebih dari 100 kasus. Adapun pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 75 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 346 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.063 orang.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kapuas bertambah menjadi delapan orang

Baca juga: DPRD Kotim tetap wajib awasi penggunaan dana penanganan COVID-19

Baca juga: Positif COVID-19 capai 121 kasus, pelayanan RSDS akan diperluas hingga BPSDM