Bunga pinjaman koperasi sengsarakan masyarakat, kata Legislator Seruyan

id Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Masfuatun,Anggota DPRD Kabupaten Seruyan,DPRD Kabupaten Seruyan,DPRD Seruyan,bunga pinjaman koperasi,koperasi,se

Bunga pinjaman koperasi sengsarakan masyarakat, kata Legislator Seruyan

Anggota DPRD Seruyan Masfuatun di Kuala Pembuang, beberapa waktu lalu.ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Kita tahu bersama bunga pinjaman koperasi sangat tinggi dan mencekik
Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Legislator Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Masfuatun menyarankan seluruh perbankan ataupun lembaga keuangan yang ada di wilayah setempat, melakukan terobosan dan inovasi agar masyarakat tidak meminjam uang dari koperasi.

Masyarakat di kabupaten ini informasinya banyak yang terpaksa meminjam uang di koperasi karena merasa persyaratan lebih mudah dibandingkan perbankan ataupun lembaga keuangan lainnya, kata Masfuatun di Kuala Pembuang, Selasa.

"Kita tahu bersama bunga pinjaman koperasi sangat tinggi dan mencekik. Bunga pinjaman di koperasi itu ada yang 10 persen, 12 persen, hingga 15 persen per bulan. Itu kan jelas sangat menyengsarakan masyarakat," beber dia.

Menurut Anggota DPRD Kabupaten Seruyan itu, kondisi seperti ini tentu sangat menyulitkan bagi masyarakat khususnya yang memiliki penghasilan tidak tetap, maka dari itu kepada lembaga perbankan khususnya Bank Kalteng yang ada di Bumi Gawi Hantantiring didorong supaya bisa memperhatikan hal itu.

"Proses pinjamannya memang mudah, kita mengurus hari ini terkadang hari itu juga sudah bisa diambil, tapi bunganya sangat tinggi sekali, masyarakat yang ada itu meminjam dengan berbagai motif dan keperluan, ada yang memang untuk keperluan ekonomi ataupun modal usaha," ungkapnya.

Baca juga: DPRD minta pemkab perbaiki ruas jalan di Kuala Pembuang

Lanjut dia menjelaskan, apalagi dalam kondisi di tengah penyebaran pandemi  COVID-19 yang saat ini terjadi, di mana sektor perekonomian masyarakat mengalami penurunan yang signifikan disemua bidang, mulai dari pelaku usaha dan lain sebagainya.

Kemudian, dalam situasi seperti ini, khususnya untuk para pelaku usaha, memperoleh keuntungan dengan nilai lima persen saja merupakan nilai yang besar dan patut disyukuri, karena memang kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk memperoleh nilai keuntungan dalam jumlah yang besar.

"Saya merasakan itu, coba saja hitung-hitung, kalau di masa seperti ini kita hanya memperoleh keuntungan lima persen tapi misalnya kita ada pinjaman di pinggiran dengan bunga mencapai 12 persen, kan tidak seimbang jadinya," ucapnya.

Ia berharap, kepada Bank Kalteng karena seiring dengan penyertaan modal Pemerintah Daerah kepada lembaga perbankan tersebut yang telah disetujui oleh DPRD setempat haruslah memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca juga: Ketua DPRD dukung penuh pengembangan esports di Seruyan

Baca juga: Usai terima laporan, Bupati Seruyan langsung tinjau pasar

Baca juga: Pemkab Seruyan biayai pembelian seragam sekolah siswa tidak mampu