Pertumbuhan kredit sektor pertanian di Kalteng cukup menjanjikan

id Ojk kalteng, otoritas jasa keuangan, kalteng, kalimantan tengah, pertumbuhan kredit, pertanian, perekonomian daerah

Pertumbuhan kredit sektor pertanian di Kalteng cukup menjanjikan

Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy (kanan) bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, saat rakor implementasj PEN di Palangka Raya, Jumat, (14/8/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah menjelaskan, hingga Juni 2020 pertumbuhan kredit perbankan di wilayah setempat pada sektor pertanian cukup menjanjikan.

"Pertumbuhan kredit perbankan berdasarkan sektornya (year on year) untuk pertanian mencapai hingga 25,50 persen," kata Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandy di Palangka Raya, Selasa.

Melalui capaian tersebut, pihaknya berharap kedepan sektor pertanian menjadi unggulan di Kalteng, terlebih dengan adanya pelaksanaan program ketahanan pangan nasional 'food estate' yang dicanangkan pemerintah pusat.

"Food estate yang akan difokuskan pada Kapuas dan Pulang Pisau, saya kira ini menjadi peluang bagi industri jasa keuangan untuk menyalurkan pembiayaannya pada sektor pertanian," terangnya.

Otto mengatakan, pihaknya siap bersinergi bersama pemerintah daerah mengoptimalkan berbagai peluang guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalteng, termasuk dalam rangka menyukseskan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah pandemi saat ini.

Baca juga: Gubernur Kalteng sebut UMKM miliki peran penting sukseskan PEN

Baca juga: Himbara di Kalteng mulai salurkan dana PEN


Selain sektor pertanian, pertumbuhan kredit perbankan lainnya di Kalteng hingga Juni 2020, yakni alat rumah tangga mencapai 13,49 persen, KPR 4,93 persen dan perdagangan -0,38 persen.

Sedangkan pertumbuhan berdasarkan jenisnya untuk kredit investasi mencapai 20,81 persen, kredit konsumsi 10,96 persen, serta kredit modal kerja 5,24 persen. Secara umum kondisi itu hampir sama dengan data nasional.

"Berdasarkan kondisi saat ini, terbuka ruang yang sangat besar bagi para pelaku industri jasa keuangan untuk tetap melakukan pemasaran kredit atau pembiayaannya pada berbagai sektor usaha di Kalteng," tegasnya.

Untuk diketahui pihaknya baru saja menggelar rapat koordinasi implementasi PEN bersama Pemprov Kalteng yang dihadiri Gubernur Sugianto Sabran, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Perbendaharaan serta para pelaku industri jasa keuangan di wilayah setempat.

Diharapkan melalui berbagai upaya yang telah dilakukan saat ini dan sinergi antara satu dengan lainnya, bisa memacu laju pertumbuhan ekonomi di Kalteng agar semakin baik kedepannya.

Baca juga: OJK siapkan skema kredit suku bunga rendah di Kalteng

Baca juga: OJK dorong Himbara realisasikan penyaluran kredit di Kalteng

Baca juga: Waspadai hoax, OJK tegaskan situasi perbankan relatif stabil