163 ribu pelajar di Kalteng dapat kartu perdana dari Telkomsel
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Telkomsel, telah meluncurkan Kartu Internet Merdeka Belajar dan akan didistribusikan kepada 163 ribu pelajar yang tersebar di 2.158 sekolah se-Kalteng.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Jumat, di masa pandemi seperti sekarang ini, pola pembelajaran tidak lagi berlangsung secara tatap muka, melakukan dalam jaringan (daring), sehingga dibutuhkan kuota internet yang relatif besar.
"Jadi, adanya bantuan dari Telkomsel ini, jelas sangat membantu proses pembelajaran di Kalteng. Mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Telkomsel karena telah menghadirkan program kuota 10GB dengan biaya Rp10," ucapnya.
Dikatakan, dengan Kartu Internet Merdeka Belajar, pelajar di Kalteng akan mendapat kartu perdana Telkomsel yang kemudian dapat dipergunakan untuk mengaktifkan Paket Kuota Belajar 10GB selama 30 hari melalui aplikasi MyTelkomsel atau UMB *363*844#.
Kuota Belajar tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk menikmati kemudahan akses ke sejumlah platform aplikasi belajar daring dan konferensi video yang ada di paket llmupedia dan Conference, seperti Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Duolingo, Sekolah.mu, Cakap, Bahaso, Cambridge, AyoBlajar, Zoom, CloudX, UMeetMe, Microsoft Teams, Cisco Webex.
Kemudian Google Meet, Google Classroom, E-learning Bajakah DinasPendidikan Kalimantan Tengah dan ratusan situs belajar daring yang dikelola kampus dan sekolah hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Kami berkeyakinan adanya program kuota 10GB dengan biaya Rp10 ini dapat mengurangi beban siswa, terutama tingkat SD hingga SMA yang sekarang ini belajar melalui daring," kata Fahrizal.
Baca juga: Telkomsel sediakan paket kuota belajar 10GB hanya Rp10
Manager Branch Telkomsel Palangka Raya Jefri ES Kamudi mengatakan sejak awal penyesuaian masa pandemi COVID-19, Telkomsel telah berupaya untuk terus bergerak maju berinovasi menghadirkan ragam inisiatif produk dan layanan yang dapat mendukung adaptasi kebiasaan baru di berbagai aktivitas masyarakat, terutama dalam memberikan kenyamanan para pelajar dan pengajar menjalankan proses pembelajaran jarak jauh.
Dia pun mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Pemprov Kalteng kepada Telkomsel untuk terus berperan aktif tanggap COVID-19. Dan, pada kesempatan ini Telkomsel menyerahkan paket kuota internet bagi orang tua dan murid hanya dengan 10GB kuota 10 rupiah untuk memudahkan proses kegiatan belajar mengajar.
"Semoga keberadaan program ini memberikan manfaat sekaligus meringankan beban para orangtua serta siswa di Kalteng dalam memenuhi kuota untuk mengikuti proses belajar mengajar secara daring," demikian Jefri.
Baca juga: Ini harga jika ingin langganan Disney+
Baca juga: Telkomsel luncurkan game mobile 'Kolak Express 3'
Baca juga: Telkomsel dukung adopsi gaya hidup digital
Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Jumat, di masa pandemi seperti sekarang ini, pola pembelajaran tidak lagi berlangsung secara tatap muka, melakukan dalam jaringan (daring), sehingga dibutuhkan kuota internet yang relatif besar.
"Jadi, adanya bantuan dari Telkomsel ini, jelas sangat membantu proses pembelajaran di Kalteng. Mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Telkomsel karena telah menghadirkan program kuota 10GB dengan biaya Rp10," ucapnya.
Dikatakan, dengan Kartu Internet Merdeka Belajar, pelajar di Kalteng akan mendapat kartu perdana Telkomsel yang kemudian dapat dipergunakan untuk mengaktifkan Paket Kuota Belajar 10GB selama 30 hari melalui aplikasi MyTelkomsel atau UMB *363*844#.
Kuota Belajar tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk menikmati kemudahan akses ke sejumlah platform aplikasi belajar daring dan konferensi video yang ada di paket llmupedia dan Conference, seperti Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Duolingo, Sekolah.mu, Cakap, Bahaso, Cambridge, AyoBlajar, Zoom, CloudX, UMeetMe, Microsoft Teams, Cisco Webex.
Kemudian Google Meet, Google Classroom, E-learning Bajakah DinasPendidikan Kalimantan Tengah dan ratusan situs belajar daring yang dikelola kampus dan sekolah hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Kami berkeyakinan adanya program kuota 10GB dengan biaya Rp10 ini dapat mengurangi beban siswa, terutama tingkat SD hingga SMA yang sekarang ini belajar melalui daring," kata Fahrizal.
Baca juga: Telkomsel sediakan paket kuota belajar 10GB hanya Rp10
Manager Branch Telkomsel Palangka Raya Jefri ES Kamudi mengatakan sejak awal penyesuaian masa pandemi COVID-19, Telkomsel telah berupaya untuk terus bergerak maju berinovasi menghadirkan ragam inisiatif produk dan layanan yang dapat mendukung adaptasi kebiasaan baru di berbagai aktivitas masyarakat, terutama dalam memberikan kenyamanan para pelajar dan pengajar menjalankan proses pembelajaran jarak jauh.
Dia pun mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Pemprov Kalteng kepada Telkomsel untuk terus berperan aktif tanggap COVID-19. Dan, pada kesempatan ini Telkomsel menyerahkan paket kuota internet bagi orang tua dan murid hanya dengan 10GB kuota 10 rupiah untuk memudahkan proses kegiatan belajar mengajar.
"Semoga keberadaan program ini memberikan manfaat sekaligus meringankan beban para orangtua serta siswa di Kalteng dalam memenuhi kuota untuk mengikuti proses belajar mengajar secara daring," demikian Jefri.
Baca juga: Ini harga jika ingin langganan Disney+
Baca juga: Telkomsel luncurkan game mobile 'Kolak Express 3'
Baca juga: Telkomsel dukung adopsi gaya hidup digital