Teras dukung percepatan pengajuan Prodi Profesi Ners Poltekkes Palangka Raya
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI sekaligus senator asal Provinsi Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, mengaku mendukung penuh rencana pembukaan Program Studi Profesi Ners di Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Palangka Raya.
Dukungan itu karena Prodi Prefesi Ners berkaitan erat dengan kepentingan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sekaligus kesehatan masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah, kata Teras Narang saat diundang untuk ikut dalam Workshop Pengembangan Program Studi Poltekkes Palangka Raya, Sabtu.
"Pengembangan kesehatan itu pun berlaku untuk Kalimantan secara keseluruhan yang akan memiliki agenda pembangunan di masa depan. Termasuk agenda pemindahan Ibu Kota Negara yang tentunya membutuhkan tenaga keperawatan yang unggul," tambahnya.
Selain itu, menurut Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu, secara nasional juga ada banyak tantangan terkait dengan bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada 2035 mendatang. Sementara terkait tantangan global juga ada revolusi industri 4.0 yang menuntut banyak perubahan masyarakat dalam bekerja.
Dia pun berharap dengan adanya Prodi Profesi Ners di Poltekkes Palangka Raya, mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Bahkan, diharapkan ada kolaborasi dengan semua pihak dalam mempercepat hadirnya prodi profesi Ners di Poltekkes Palangka Raya itu.
"Saya juga mendorong agar Poltekkes Palangka Raya dapat mengembangkan karakter Huma Betang sebagai karakter tenaga kesehatan yang akan dihasilkan dari lembaga pendidikan ini. Karakter ini adalah karakter Humanis, Maju, Berani Jujur dan Tanggungjawab," kata Teras Narang.
Baca juga: Teras ingatkan protokol kesehatan dan keselamatan publik
Poltekkes Palangka Raya sejak tahun 2018, telah berupaya untuk menjawab berbagai tantangan di masa kini dengan mengajukan Prodi Profesi Ners. Sebab, Prodi itu didasari oleh kebutuhan serta regulasi yang mengatur masa depan dan karier dari lulusan Poltekkes. Kebutuhan akan lulusan untuk dapat menempuh pendidikan Profesi Ners di Palangka Raya tanpa harus menghabiskan banyak biaya ke luar kota.
Direktur Poltekkes Palangka Raya Dhini mengatakan, Prodi Profesi Ners mendesak dibutuhkan karena tuntutan dunia kerja dan tanggungjawab moril lembaga pendidikan untuk mendukung lulusan dapat berkarya. Hal ini untuk juga optimalisasi Poltekkes Palangka Raya yang sejauh ini disebut baru memiliki 7 Program Studi dengan jumlah tenaga pendidik dan sarana prasarana yang sangat memadai.
"Harusnya (bisa) minimal 15 prodi. Tapi yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kalteng. Juga Kalimantan dan Indonesia," kata Dhini.
Segenap Civitas Akademika Poltekkes Palangka Raya pun mengapresiasi adanya dukungan yang diberikan oleh Senator DPD RI Provinsi Kalteng Agustin Teras Narang atas perjuangan mereka dalam mengupayakan pendirian prodi profesi Ners.
Baca juga: Teras Narang: dunia pendidikan di Kalteng harus menghasilkan SDM unggul
Baca juga: Reformasi birokrasi sejalan dengan Revolusi Mental, kata Teras Narang
Baca juga: Teras Narang ajak pemda dan masyarakat dukung Kalteng Cerdas
Dukungan itu karena Prodi Prefesi Ners berkaitan erat dengan kepentingan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sekaligus kesehatan masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah, kata Teras Narang saat diundang untuk ikut dalam Workshop Pengembangan Program Studi Poltekkes Palangka Raya, Sabtu.
"Pengembangan kesehatan itu pun berlaku untuk Kalimantan secara keseluruhan yang akan memiliki agenda pembangunan di masa depan. Termasuk agenda pemindahan Ibu Kota Negara yang tentunya membutuhkan tenaga keperawatan yang unggul," tambahnya.
Selain itu, menurut Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu, secara nasional juga ada banyak tantangan terkait dengan bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada 2035 mendatang. Sementara terkait tantangan global juga ada revolusi industri 4.0 yang menuntut banyak perubahan masyarakat dalam bekerja.
Dia pun berharap dengan adanya Prodi Profesi Ners di Poltekkes Palangka Raya, mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Bahkan, diharapkan ada kolaborasi dengan semua pihak dalam mempercepat hadirnya prodi profesi Ners di Poltekkes Palangka Raya itu.
"Saya juga mendorong agar Poltekkes Palangka Raya dapat mengembangkan karakter Huma Betang sebagai karakter tenaga kesehatan yang akan dihasilkan dari lembaga pendidikan ini. Karakter ini adalah karakter Humanis, Maju, Berani Jujur dan Tanggungjawab," kata Teras Narang.
Baca juga: Teras ingatkan protokol kesehatan dan keselamatan publik
Poltekkes Palangka Raya sejak tahun 2018, telah berupaya untuk menjawab berbagai tantangan di masa kini dengan mengajukan Prodi Profesi Ners. Sebab, Prodi itu didasari oleh kebutuhan serta regulasi yang mengatur masa depan dan karier dari lulusan Poltekkes. Kebutuhan akan lulusan untuk dapat menempuh pendidikan Profesi Ners di Palangka Raya tanpa harus menghabiskan banyak biaya ke luar kota.
Direktur Poltekkes Palangka Raya Dhini mengatakan, Prodi Profesi Ners mendesak dibutuhkan karena tuntutan dunia kerja dan tanggungjawab moril lembaga pendidikan untuk mendukung lulusan dapat berkarya. Hal ini untuk juga optimalisasi Poltekkes Palangka Raya yang sejauh ini disebut baru memiliki 7 Program Studi dengan jumlah tenaga pendidik dan sarana prasarana yang sangat memadai.
"Harusnya (bisa) minimal 15 prodi. Tapi yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kalteng. Juga Kalimantan dan Indonesia," kata Dhini.
Segenap Civitas Akademika Poltekkes Palangka Raya pun mengapresiasi adanya dukungan yang diberikan oleh Senator DPD RI Provinsi Kalteng Agustin Teras Narang atas perjuangan mereka dalam mengupayakan pendirian prodi profesi Ners.
Baca juga: Teras Narang: dunia pendidikan di Kalteng harus menghasilkan SDM unggul
Baca juga: Reformasi birokrasi sejalan dengan Revolusi Mental, kata Teras Narang
Baca juga: Teras Narang ajak pemda dan masyarakat dukung Kalteng Cerdas