Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Hj Darmawati meminta pemerintah kabupaten kegiatan ekonomi masyarakat Kecamatan Pulau Hanaut karena potensinya sangat besar.
"Setiap desa di Kecamatan Pulau Hanaut memiliki industri rumah tangga yang menjadikan ikon desa. Hasil usaha masyarakat tersebut sampai saat ini menonjol di setiap desa," kata Darmawati di Sampit, Senin.
Pulau Hanaut merupakan kecamatan yang terisolasi karena belum terhubung jalan darat. Kecamatan yang letaknya dipisahkan Sungai Mentaya ini juga merupakan kecamatan pesisir dan terluar.
Meski di tengah keterbatasan infrastruktur, masyarakat di kecamatan yang terdiri 14 desa ini mempunyai semangat tinggi dalam hal ekonomi. Selain menjadi nelayan yang merupakan potensi sebagian besar penduduknya, ternyata banyak potensi lain yang kini menjadi sumber usaha masyarakat.
Menurut politisi Partai Golkar, setiap desa memiliki produk unggulan yang membantu menopang ekonomi warganya. Potensi ini digeluti masyarakat secara terbatas sesuai dengan kemampuan.
Desa Rawa Sari memiliki produk beras Rawasari, lemon drink, kopi jahe dan asli, padi, sorgum, panganan carang, keripik ubi dan pengembangbiakan kambing. Desa Makarti Jaya memiliki produk unggulan keset sabut kelapa dan bunga pot meja.
Desa Hanaut memiliki produk unggulan padi Hanaut, kopi khas Hanaut serta pakasam. Desa Bapinang Hulu menghasilkan minyak kelapa murni, kopi rasa jahe, buah durian otak udang dan beras segar Bapinang.
Desa Bamadu memiliki produk unggulan kelapa dan durian, Desa Penyaguan dengan produk industri sagu, Desa Babaung dengan keunggulan sebagai desa santri, Desa Bapinang Hilir dengan produk kelapa dalam, pisang pulau dan ikan kering.
Baca juga: Hairis Salamad resmi jadi Wakil Ketua DPRD Kotim
Desa Babirah dengan produk kelapa dalam, pisang, burung punai dan gula kelapa. Desa Hantipan dengan produk kopi Hantipan, pertanian atau persawahan, kelapa dalam dan minyak kelapa murni.
Desa Bapinang Hilir Laut memiliki produk unggulan pisang dan kelapa dalam, Desa Bantian dengan produk kopi merah, kelapa dalam dan minyak kelapa murni. Desa Serambut memiliki produk unggulan perkebunan sengon, kelapa dalam dan hasil tangkapan udang galah.
Desa Satiruk yang merupakan desa paling ujung memiliki potensi unggulan berupa kampung wisata pantai, perikanan laut, tambak bandeng dan blanak dan produksi udang papai atau ebi.
"Pemerintah perlu memprioritaskan pembangunan infrastruktur kecamatan ini. Kalau jalan terbuka, saya yakin desa-desa di kecamatan ini akan cepat maju. Potensinya besar. Kalau didukung secara serius, ekonomi kerakyatan di desa-desa di Kecamatan Pulau Hanaut akan maju," demikian Darmawati.
Baca juga: Listrik di Sampit sempat padam akibat petir
Baca juga: Bupati Kotim segera temui Menhub bahas tol laut
Baca juga: Operator seluler bantu kelancaran ujian sekolah di Kotim