Bulan Suci Ramadhan, Makam Pangeran Jayakarta ramai didatangi peziarah
Saya ke sini untuk mendoakan saja sekaligus untuk mencari ketenangan batin,
Jakarta (ANTARA) - Makam Pangeran Jayakarta yang berada di Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, ramai didatangi peziarah pada bulan Ramadhan.
Salah satunya Ahmad yang datang khusus untuk berziarah di makam yang terletak di area Masjid Jami Assalafiyah itu.
"Saya baru pertama kali ziarah ke makam Pangeran Jayakarta," kata Ahmad di lokasi, Kamis.
Warga Pulogadung tersebut mengaku sudah sejak lama ingin berziarah ke makam Pangeran Jayakarta, namun baru bisa berkunjung saat ini.
"Saya ke sini untuk mendoakan saja sekaligus untuk mencari ketenangan batin," ujar Ahmad.
Sementara itu, Suhendar selaku Ketua Masjid Jami Assalafiyah mengatakan bahwa pihaknya menerapkan aturan bagi para peziarah agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Kita walaupun mengadakan kegiatan tetap pakai protokol kesehatan, masker, tempat cuci tangan kita siapkan," ujar Suhendar.
Dia mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan pembatasan kunjungan bagi peziarah yang ingin datang.
"Peziarah sudah mengerti, mereka datang pakai masker. Kita tidak ada pembatasan peziarah, mereka biasanya datang bergantian," imbuhnya.
Salah satunya Ahmad yang datang khusus untuk berziarah di makam yang terletak di area Masjid Jami Assalafiyah itu.
"Saya baru pertama kali ziarah ke makam Pangeran Jayakarta," kata Ahmad di lokasi, Kamis.
Warga Pulogadung tersebut mengaku sudah sejak lama ingin berziarah ke makam Pangeran Jayakarta, namun baru bisa berkunjung saat ini.
"Saya ke sini untuk mendoakan saja sekaligus untuk mencari ketenangan batin," ujar Ahmad.
Sementara itu, Suhendar selaku Ketua Masjid Jami Assalafiyah mengatakan bahwa pihaknya menerapkan aturan bagi para peziarah agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Kita walaupun mengadakan kegiatan tetap pakai protokol kesehatan, masker, tempat cuci tangan kita siapkan," ujar Suhendar.
Dia mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan pembatasan kunjungan bagi peziarah yang ingin datang.
"Peziarah sudah mengerti, mereka datang pakai masker. Kita tidak ada pembatasan peziarah, mereka biasanya datang bergantian," imbuhnya.