Pemda se-Kalteng diminta atasi masalah listrik dan jaringan internet
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Duwel Rawing mengingatkan sekaligus meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di wilayah setempat, agar bersama-sama mengatasi permasalahan listrik maupun jaringan internet.
Permintaan itu karena sampai sekarang ini masih banyak desa di provinsi ini yang belum dialiri listrik serta jaringan telekomunikasi maupun internet, kata Duwel di Palangka Raya, Kamis.
"Kami saat melaksanakan reses perseorangan ataupun kelompok, juga sering menerima keluhan dari masyarakat terkait masalah listrik dan jaringan telekomunikasi ini," tambahnya.
Anggota DPRD Kalteng dua periode ini mencontohkan masyarakat di Desa Tehang, Kabupaten Gumas Mas, dan Desa Tumbang Baraoi, Kabupaten Katingan, yang terus menerus mengeluhkan ketiadaan listrik dan jaringan internet.
Dia mengatakan permasalahan listrik dan jaringan telekomunikasi di pedesaan, terutama pelosok-pelosok harus segera diatasi oleh pemerintah. Sebab, kedua instrumen itu sekarang ini sangat dibutuhkan masyarakat dalam mendukung aktivitas sehari-hari, khususnya berkaitan dengan sektor perekonomian.
"Jangan sampai pembangunan hanya terpusat di wilayah perkotaan saja, sehingga untuk itu ada tindak lanjut dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan jaringan listrik masyarakat yang ada di pelosok daerah," kata Duwel.
Baca juga: Anggota DPRD Kalteng temukan rumah dinas guru di Pulpis nyaris roboh
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Katingan itu, minimnya jaringan listrik dan telekomunikasi tidak hanya berkaitan dengan masalah ekonomi, tapi juga sektor pendidikan, yang saat ini tengah menerapkan sistem belajar jarak jauh atau daring.
"Masyarakat sangat sulit mendapatkan sinyal internet, sehingga mengganggu kelancaran proses pembelajaran. Kadang jaringannya bagus, tapi kadang tidak baik juga. Ini kan jelas mengganggu," ucapnya.
Dikatakan, banyaknya wilayah yang minim jaringan internet, sudah seharusnya pemerintah dapat bergerak cepat untuk melakukan pembangunan tower atau meningkatkan jaringan internet yang ada di pelosok daerah. Hal tersebut juga guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
"Kalau untuk belajar saja mereka kesusahan, bagaimana kita mau menciptakan SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Ini yang harus menjadi fokus pemerintah," demikian Duwel.
Baca juga: DPRD dukung penerapan tilang elektronik di Kalteng
Baca juga: Biaya tes PCR COVID-19 pelajar asal Kalteng diminta disubsidi pemprov
Permintaan itu karena sampai sekarang ini masih banyak desa di provinsi ini yang belum dialiri listrik serta jaringan telekomunikasi maupun internet, kata Duwel di Palangka Raya, Kamis.
"Kami saat melaksanakan reses perseorangan ataupun kelompok, juga sering menerima keluhan dari masyarakat terkait masalah listrik dan jaringan telekomunikasi ini," tambahnya.
Anggota DPRD Kalteng dua periode ini mencontohkan masyarakat di Desa Tehang, Kabupaten Gumas Mas, dan Desa Tumbang Baraoi, Kabupaten Katingan, yang terus menerus mengeluhkan ketiadaan listrik dan jaringan internet.
Dia mengatakan permasalahan listrik dan jaringan telekomunikasi di pedesaan, terutama pelosok-pelosok harus segera diatasi oleh pemerintah. Sebab, kedua instrumen itu sekarang ini sangat dibutuhkan masyarakat dalam mendukung aktivitas sehari-hari, khususnya berkaitan dengan sektor perekonomian.
"Jangan sampai pembangunan hanya terpusat di wilayah perkotaan saja, sehingga untuk itu ada tindak lanjut dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan jaringan listrik masyarakat yang ada di pelosok daerah," kata Duwel.
Baca juga: Anggota DPRD Kalteng temukan rumah dinas guru di Pulpis nyaris roboh
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Katingan itu, minimnya jaringan listrik dan telekomunikasi tidak hanya berkaitan dengan masalah ekonomi, tapi juga sektor pendidikan, yang saat ini tengah menerapkan sistem belajar jarak jauh atau daring.
"Masyarakat sangat sulit mendapatkan sinyal internet, sehingga mengganggu kelancaran proses pembelajaran. Kadang jaringannya bagus, tapi kadang tidak baik juga. Ini kan jelas mengganggu," ucapnya.
Dikatakan, banyaknya wilayah yang minim jaringan internet, sudah seharusnya pemerintah dapat bergerak cepat untuk melakukan pembangunan tower atau meningkatkan jaringan internet yang ada di pelosok daerah. Hal tersebut juga guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
"Kalau untuk belajar saja mereka kesusahan, bagaimana kita mau menciptakan SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Ini yang harus menjadi fokus pemerintah," demikian Duwel.
Baca juga: DPRD dukung penerapan tilang elektronik di Kalteng
Baca juga: Biaya tes PCR COVID-19 pelajar asal Kalteng diminta disubsidi pemprov