BPJS Kesehatan evaluasi pelayanan FKTP di Palangka Raya
Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya meminta Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengoptimalkan penggunaan aplikasi Primary Care (P-Care).
"Kami berharap FKTP seperti di Puskesmas Panarung dapat mendokumentasikan pelayanan non tatap muka ke dalam aplikasi Primary Care (P-Care)," kata Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya Mukhlis Almawan di Palangka Raya, Rabu.
Menurut dia penggunaan aplikasi P-Care itu lebih memudahkan pendokumentasian layanan tersebut sehingga Puskesmas bisa lebih mengoptimalkan penggunaan aplikasi Mobile JKN Faskes yang langsung terintegrasi dengan aplikasi tersebut.
Pernyataan itu diungkapkan Mukhlis terkait evaluasi yang dilakukan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya terhadap pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di FKTP di Puskesmas Panarung, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Baca juga: Kejari Katingan siap dukung BPJS Kesehatan sukseskan JKN-KIS
"Evaluasi pelayanan ini dilakukan di Puskesmas Panarung Kota Palangka Raya. Bahwa masih bisa dilakukan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan kepada peserta program JKN-KIS," katanya.
Mukhlis mengatakan masih ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam proses pemberian pelayanan kepada peserta JKN-KIS di Puskesmas Panarung.
Hal-hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan pelayanan bagi peserta JKN-KIS yang mendapatkan pelayanan di Puskesmas Panarung dan akan berpengaruh terhadap capaian Puskesmas di periode berikutnya.
“Kami ucapkan terimakasih atas semua capaian yang telah diraih oleh Puskesmas Panarung, dari jumlah peserta Program Rujuk Balik (PRB) sudah tercapai," katanya.
Baca juga: BPJS Kesehatan diminta percepat integrasi data kepesertaan JKP
Mukhlis mengatakan, secara umum dari hasil "Walk Through Audit" (WTA) peserta yang berkunjung di Puskesmas Panarung juga menyatakan sangat puas.
Menanggapi evaluasi yang disampaikan oleh BPJS Kesehatan, Kepala Puskesmas Panarung Muhammad Rizal mengatakan dirinya beserta jajaran sangat mendukung dan akan melakukan tindak lanjut atas evaluasi yang telah disampaikan.
Ia berharap dengan perbaikan yang dilakukan akan lebih meningkatkan capaian Puskesmas Panarung ke depan.
“Apa yang disampaikan oleh BPJS Kesehatan ini dapat menambah masukan kepada kami khususnya terhadap beberapa kasus rujukan yang perlu mendapatkan perhatian khusus agar rasio rujukan yang ada saat ini bisa lebih terkendali sesuai dengan target yang ada," kata M Rizal.
Baca juga: Lansia penderita diabetes manfaatkan JKN-KIS untuk pengobatan rutin
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan-Wapres bahas program donasi iuran JKN-KIS dengan skema crowdfunding
Baca juga: Layani masyarakat umum, Klinik Bersalin Polda Kalteng jalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan
"Kami berharap FKTP seperti di Puskesmas Panarung dapat mendokumentasikan pelayanan non tatap muka ke dalam aplikasi Primary Care (P-Care)," kata Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya Mukhlis Almawan di Palangka Raya, Rabu.
Menurut dia penggunaan aplikasi P-Care itu lebih memudahkan pendokumentasian layanan tersebut sehingga Puskesmas bisa lebih mengoptimalkan penggunaan aplikasi Mobile JKN Faskes yang langsung terintegrasi dengan aplikasi tersebut.
Pernyataan itu diungkapkan Mukhlis terkait evaluasi yang dilakukan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya terhadap pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di FKTP di Puskesmas Panarung, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Baca juga: Kejari Katingan siap dukung BPJS Kesehatan sukseskan JKN-KIS
"Evaluasi pelayanan ini dilakukan di Puskesmas Panarung Kota Palangka Raya. Bahwa masih bisa dilakukan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan kepada peserta program JKN-KIS," katanya.
Mukhlis mengatakan masih ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam proses pemberian pelayanan kepada peserta JKN-KIS di Puskesmas Panarung.
Hal-hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan pelayanan bagi peserta JKN-KIS yang mendapatkan pelayanan di Puskesmas Panarung dan akan berpengaruh terhadap capaian Puskesmas di periode berikutnya.
“Kami ucapkan terimakasih atas semua capaian yang telah diraih oleh Puskesmas Panarung, dari jumlah peserta Program Rujuk Balik (PRB) sudah tercapai," katanya.
Baca juga: BPJS Kesehatan diminta percepat integrasi data kepesertaan JKP
Mukhlis mengatakan, secara umum dari hasil "Walk Through Audit" (WTA) peserta yang berkunjung di Puskesmas Panarung juga menyatakan sangat puas.
Menanggapi evaluasi yang disampaikan oleh BPJS Kesehatan, Kepala Puskesmas Panarung Muhammad Rizal mengatakan dirinya beserta jajaran sangat mendukung dan akan melakukan tindak lanjut atas evaluasi yang telah disampaikan.
Ia berharap dengan perbaikan yang dilakukan akan lebih meningkatkan capaian Puskesmas Panarung ke depan.
“Apa yang disampaikan oleh BPJS Kesehatan ini dapat menambah masukan kepada kami khususnya terhadap beberapa kasus rujukan yang perlu mendapatkan perhatian khusus agar rasio rujukan yang ada saat ini bisa lebih terkendali sesuai dengan target yang ada," kata M Rizal.
Baca juga: Lansia penderita diabetes manfaatkan JKN-KIS untuk pengobatan rutin
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan-Wapres bahas program donasi iuran JKN-KIS dengan skema crowdfunding
Baca juga: Layani masyarakat umum, Klinik Bersalin Polda Kalteng jalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan