Kapolda Kalteng dorong vaksinasi COVID-19 secara masif di Kapuas

id Kapolda Kalteng dorong vaksinasi COVID-19 secara masif di Kapuas, Kalteng, Kapuas, Kapolda kalteng

Kapolda Kalteng dorong vaksinasi COVID-19 secara masif di Kapuas

Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, bersama Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo memantau pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 di Mapolres Kapuas, Sabtu (28/5/2021). ANTARA/All Ikhwan

Kuala Kapuas (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo mendorong Pemerintah Kabupaten Kapuas melakukan vaksinasi COVID-19 secara masif kepada masyarakat, terlebih para lanjut usia atau lansia.

"Berdasarkan data, capaian vaksinasi untuk sasaran lansia di Kabupaten Kapuas yang terendah. Ini menjadi fokus dari Bapak Gubernur Kalteng dan kita bersama. Salah satunya hari ini kita melaksanakan vaksinasi massal di Polres Kapuas," kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, saat memantau pelaksanaan vaksinasi massal di Mako Polres Kapuas, Sabtu.

Dikatakannya, sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bahwa vaksinasi COVID-19 dilaksanakan secara masif dan semua unsur harus ikut menyukseskan kegiatan tersebut.

"Jangan khawatir stok vaksin menipis. Saat pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur di Istana Negara Jakarta, Bapak Presiden sudah mengintruksikan akan mendukung seluruh kebutuhan vaksin di Kalteng. Vaksin yang ada jangan ragu gunakan saja, jika akan habis kita siap suplai vaksin dari provinsi," katanya.

Sesuai target Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, realisasi vaksinasi dalam 10 hari diharapkan mendekati angka 70 persen. Khususnya sasaran utama saat ini adalah lansia karena memiliki risiko vatalitas kematian lebih tinggi dari pada usia muda.

"Tolong gencarkan sosialisasi dan pelaksanaan vaksinasi terus dilakukan secara masif ke masyarakat. Tak lupa selalu edukasi masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus betul-betul diterapkan. Ini demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ucap Dedi Prasetyo.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Apendi, membenarkan rendahnya capaian vaksinasi lansia di wilayah setempat. Menurutnya, sejumlah penyebab masih rendahnya capaian vaksinasi lansia ini adalah diantaranya, kurangnya kemauan lansia untuk divaksinasi dan kesulitan transportasi lansia menuju lokasi vaksinasi karena sebagian besar lansia harus diantar dan didampingi.

Selain itu adanya rasa khawatir atau paradigma salah tentang efek yang ditimbulkan. Bahkan ada yang beranggapan bahwa jika divaksin malah akan terpapar COVID-19. Ada pula lansia yang mengatakan bahwa usia mereka sudah senja, sehingga mereka merasa tidak perlu lagi divaksin.

Baca juga: Tim gabungan gelar simulasi penanggulangan karhutla di Kapuas

“Serta banyak juga lansia yang gagal divaksin karena memiliki masalah kesehatannya," terang Apendi.

Berdasarkan data per tanggal 28 Mei 2021 kemarin, tercatat dari target sasaran vaksinasi lansia sebanyak 30.191 orang, capaiannya untuk dosis pertama baru 1.072 orang atau 3,55 persen dan dosis kedua baru 595 orang atau 1,97 persen.

Terkait hal itu, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi ini, pihaknya akan terus bekerjasama dengan lintas sektor untuk melakukan promosi dan sosialisasi akan pentingkan vaksinasi tersebut, sehingga diharapkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi akan meningkat.

"Kita akan meningkatkan lagi sosialisasi, terkait pentingnya vaksinasi ini. Memang vaksin ini bukan jaminan kita terhindar dari COVID-19, tetapi dengan vaksin kita akan mempunyai daya tahan tubuh untuk menghadapi serangan COVID-19," demikian Apendi.

Baca juga: Disdukcapil Gunung Mas belajar mekanisme pelayanan Zona Integritas di Kapuas