Courtois kecewa Belgia tersingkir, Insigne 'Star of the Match'
Jakarta (ANTARA) - Lorenzo Insigne yang mencetak salah satu gol yang membuat Italia menang 2-1 atas Belgia dalam pertandingan perempatfinal Euro 2020 di Allianz Arena, Muenchen, mendapatkan penghargaan "Star of the Match".
"Dia menjadi penentu laga tersebut, memainkan umpan-umpan cemerlang, menunjukkan kecerdasan dan teknik sepakbola pada level tertinggi," kata Technical Observer UEFA Willi Ruttensteiner menjelaskan alasan memilih Insigne sebaagi pemain terbaik dalam laga Italia vs Belgia itu.
Baca juga: Kegembiraan Mancini usai Italia capai semifinal Euro 2020
Lorenzo dan Italia kini akan menghadap lagi Spanyol dalam semifinal yang disebut sebagai ulangan final Euro 2012.
Sementara kekecewaan para penggemar Belgia kian membesar karena mereka berharap generasi sepakbola dalam skuad Belgia saat ini mencapai final untuk menjuarai Piala Eropa.
Baca juga: De Bruyne: Belgia yang diamuk cedera telah maksimal berusaha
Mereka harus menyerah kepada Italia yang memang tampil lebih baik dan lebih klinis dibandingkan dengan Setan Merah.
Kekecewaan penggemar Belgia juga menjadi kekecewaan kiper Belgia Thibaut Courtois.
Baca juga: Semarak perempatfinal Euro 2020 antara Italia dan Belgia
"Ini keras memukul tapi kami sudah tahu pertandingan ini akan berat," kata Courtois dalam laman UEFA-Euro 2020.
"Kami memiliki dua peluang tetapi kiper mereka melakukan penyelamatan yang bagus dan saya kira kami agak sedikit gampang memberikan gol pertama," sambung Courtois. "Tapi Italia memang pantas menang di sini."
"Dia menjadi penentu laga tersebut, memainkan umpan-umpan cemerlang, menunjukkan kecerdasan dan teknik sepakbola pada level tertinggi," kata Technical Observer UEFA Willi Ruttensteiner menjelaskan alasan memilih Insigne sebaagi pemain terbaik dalam laga Italia vs Belgia itu.
Baca juga: Kegembiraan Mancini usai Italia capai semifinal Euro 2020
Lorenzo dan Italia kini akan menghadap lagi Spanyol dalam semifinal yang disebut sebagai ulangan final Euro 2012.
Sementara kekecewaan para penggemar Belgia kian membesar karena mereka berharap generasi sepakbola dalam skuad Belgia saat ini mencapai final untuk menjuarai Piala Eropa.
Baca juga: De Bruyne: Belgia yang diamuk cedera telah maksimal berusaha
Mereka harus menyerah kepada Italia yang memang tampil lebih baik dan lebih klinis dibandingkan dengan Setan Merah.
Kekecewaan penggemar Belgia juga menjadi kekecewaan kiper Belgia Thibaut Courtois.
Baca juga: Semarak perempatfinal Euro 2020 antara Italia dan Belgia
"Ini keras memukul tapi kami sudah tahu pertandingan ini akan berat," kata Courtois dalam laman UEFA-Euro 2020.
"Kami memiliki dua peluang tetapi kiper mereka melakukan penyelamatan yang bagus dan saya kira kami agak sedikit gampang memberikan gol pertama," sambung Courtois. "Tapi Italia memang pantas menang di sini."