Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dr Simon Biring meminta semua pihaknya terus berupaya mewujudkan pemenuhan hak anak.
"Selain itu, juga perlindungan terhadap anak-anak khususnya di Kabupaten Bartim," kata dr Simon Biring di Tamiang Layang, Jumat.
Menurutnya, tidak perlu ada lagi kekerasan, perlakuan buruk, perundungan dan eksploitasi terhadap anak.
Baca juga: Bupati Apresiasi Kejari Bartim gelar vaksinasi massal di Kejari Bartim
Momentum Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021 diharapkan menjadi momentum para orang tua dan semua pemangku kepentingan tetap mengedepankan kepentingan anak, meski dalam keadaan situasi sulit di tengah pandemi COVID-19 sekarang ini.
Ia mengatakan, orang tua memiliki peran penting untuk membimbing tumbuh kembang anak-anak agar tetap optimal. Sebagai generasi penerus, lanjut dia, hak-hak anak harus diperhatikan agar dapat bertumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang hebat di masa depan.
Simon Biring juga meminta orang tua untuk menjaga psikis anak-anak dengan baik di tengah pandemi ini.
Diaku, pandemi telah membuat banyak orang tua kewalahan dalam menghadapi anak-anak. Para orang tua diharapkan bisa mendidik anak dengan cara-cara kreatif, sehingga psikis anak tetap terjaga dengan baik.
Baca juga: RSUD di Bartim sedang tunggu distribusi vaksin COVID-19
“Orang tua di masa pandemi COVID-19 memang memiliki kendala yang cukup besar karena selain mencukupi kebutuhan rumah tangga juga bagaimana harus melindungi anak-anaknya dari COVID-19,” kata Simon.
Dalam mensukseskan pembangunan kedepan, lanjut Simon, orang tua saat ini menjadi garda terdepan perlindungan anak dari COVID-19.
Wakil Ketua DPRD Barito Timur, Ariantho S Muler berharap peringatan Hari Anak Nasional (HAN) menjadi momentum untuk penyelamatan anak dari ancaman COVID-19.
Menurutnya, anak-anak termasuk kelompok rentan yang mesti dilindungi dari ancaman pandemi virus COVID-19.
Baca juga: Pencairan bantuan rumah ibadah terapkan protokol kesehatan
"Semua pihak hendaknya bersatu untuk menjamin pemenuhan hak anak, terutama hak untuk hidup sehat," kata politisi PKPI itu.
Diungkapkan Ariantho, data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan konfirmasi COVID-19 pada anak berusia 0-18 tahun mencapai 12,5 persen dari jumlah total konfirmasi COVID-19, atau satu dari delapan kasus konfirmasi COVID-19 adalah anak-anak.
"Oleh sebab itu, mari kita jaga dan rawat anak-anak kita dengan selalu menerapkan protokol kesehatan," demikian Ariantho.
Baca juga: Bupati peringatkan seluruh ASN di Bartim jangan keluar daerah
Baca juga: Warga Bartim tolak rusunawa jadi tempat karantina pasien COVID-19
Berita Terkait
Pemkab Bartim komitmen wujudkan pemerataan jaringan listrik
Minggu, 17 November 2024 7:20 Wib
Bartim komitmen tingkatkan transparansi dan integritas, kejar target MCP 90 persen
Sabtu, 16 November 2024 13:19 Wib
Lomba posyandu diharap pacu semangat layanan kesehatan ibu dan anak
Sabtu, 16 November 2024 13:08 Wib
Sambut Nataru, Polres Bartim lakukan "ramp check" massal
Jumat, 15 November 2024 22:17 Wib
Pemkab Bartim gelar FGD siapkan dokumen RIPPDA
Kamis, 14 November 2024 16:35 Wib
Pemkab Bartim kenalkan 'Si Paing'permudah pemantauan warga asing
Kamis, 14 November 2024 12:05 Wib
Pemkab Bartim kenalkan pajak sejak dini kepada murid SD
Rabu, 13 November 2024 22:08 Wib
RSUD Tamiang Layang siapkan layanan kesehatan saat Pilkada 2024
Rabu, 13 November 2024 17:58 Wib