Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Bupati Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Habib Said Abdul Saleh menyatakan bahwa pemerintah kabupaten setempat sedang berduka, karena seorang tenaga kesehatan bernama Maria Pemberianti yang sedang hamil muda meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
"Saya atas nama pemerintah, pribadi dan mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Barito Timur, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya," kata Saleh di Tamiang Layang, Rabu.
Informasinya Maria Pemberianti merupakan perawat di Puskesmas Hayaping, Kecamatan Awang. Saat menjalani tes antigen, Pemberianti dinyatakan positif, kemudian masuk RSUD Tamiang Layang dan mengikuti tes polymerase chain reaction (PCR).
Hasil dari PCR itu menunjukkan positif COVID-19, sehingga pemberianti terpaksa harus menjalani perawatan selama sembilan hari dan kemudian dinyatakan meninggal dunia dengan keterangan positif COVID-19 dan dimakamkan secara protokol kesehatan.
"Jangan lalai. Kita wajib menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," kata Saleh.
Dia juga meminta masyarakat menunjukan rasa simpati terhadap tenaga kesehatan yang berjuang melawan COVID-19 dengan memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada para pasien COVID-19.
"Mari kita menghormati tenaga kesehatan dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Saleh.
Baca juga: Antisipasi lonjakan, RSUD di Bartim tambah tempat tidur pasien COVID-19
DPRD Bartim juga turut juga turut berduka cita. Ketua Komisi II DPRD Bartim, Adolina Sendol menyampaikan belangsungkawa atas wafatnya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19.
Menurutnya, dari informasi yang diterima kalangan legislatif Barito Timur, ada 12 orang tenaga kesehatan RSUD Tamiang Layang yang terpapar COVID-19, serta beberapa warga.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur, dr Jimmi WS Hutagalung membenarkan adanya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Namun, kata dia, tenaga kesehatan tersebut tanpa gejala.
"Iya ada beberapa tenaga kesehatan yang isolasi mandiri, tanpa gejala dan gejala ringan," kata dr Jimmi melalui pesan singkat.
Data Satgas Gugus Tugas COVID-19 Kalimantan Tengah, Rabu (28/7) pukul 15.00 WIB menyebutkan ada penambahan 31 kasus terkonfirmasi COVID-19 sehingga tercatat 1.190 kasus terkonfirmasi di Kabupaten Barito Timur dengan rincian dalam perawatan 52 orang, orang sembuh 1.115 orang, dan meninggal dunia 23 orang.
Baca juga: DPRD minta Pemkab Bartim segera bayar insentif tenaga kesehatan
Berita Terkait
Pemkab Gumas siap jadikan metode gasing program ekstrakurikuler di sekolah
Sabtu, 4 Mei 2024 17:53 Wib
DPRD Katingan sampaikan 12 rekomendasi terhadap LKPJ Bupati
Sabtu, 4 Mei 2024 16:08 Wib
Tiga ormas di Barut dukung Akhmad Gunadi sebagai bakal calon bupati
Jumat, 3 Mei 2024 19:37 Wib
Bupati Kotim temukan drainase yang ditutup warga
Jumat, 3 Mei 2024 16:53 Wib
Pj Bupati Barut terima penghargaan dari Menteri Dikbudristek
Jumat, 3 Mei 2024 16:42 Wib
KPU Sukamara tetapkan calon anggota DPRD terpilih
Jumat, 3 Mei 2024 14:01 Wib
Tingkatkan mutu pendidikan, Pj Bupati Mura resmikan gedung sekolah baru
Jumat, 3 Mei 2024 1:25 Wib
Agi kembali serahkan berkas Bakal calon Bupati ketiga parpol Barito Utara
Kamis, 2 Mei 2024 20:57 Wib