Masyarakat diminta tetap waspada meski kasus COVID-19 turun
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meminta masyarakat tetap waspada meski angka kasus COVID-19 sudah turun.
"Seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, 2, di Jawa-Bali, kita melihat adanya tren penurunan pada positivity rate, perawatan pasien, kasus konformasi dan angka kematian pada hampir seluruh provinsi di Jawa-Bali, kata Johnny dalam keterangan pers, Selasa.
Saat ini, menurut Johnny, sebagian besar mobilitas masyarakat di Jawa dan Bali sudah kembali seperti sebelum kenaikan varian delta.
Dia mengingatkan agar semua pihak tetap waspada dan ekstra hati-hati supaya tidak ada peningkatan kasus pada dua hingga tiga minggu ke depan.
Menurut data Kominfo, tren kasus konfirmasi pada 15 Agustus lalu sudah turun hingga 76 persen dari titik puncaknya. Untuk kasus aktif, tercatat turun 53 persen dari titik puncak.
Jumlah angka kesembuhan juga meningkat, sementara jumlah angka kematian turun.
Berdasarkan evaluasi dan arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah memperpanjang PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa dan Bali sampai 23 Agustus.
Dalam perpanjangan kali ini, terdapat tambahan 8 kabupaten dan kota yang masuk PPKM Level 3. Total kabupaten dan kota yang masuk PPKM Level 3 dan 2 mencapai 61 kabupaten dan kota.
Berdasarkan hasil kunjungan ke lapangan beberapa waktu lalu, pemerintah merasa masih perlu sejumlah perbaikan di beberapa wilayah.
Pemerintah sudah mengambil beberapa langkah intervensi antara lain mobilisasi pasien isolasi mandiri ke pusat isolasi yang disediakan oleh pemerintah kota/kabupaten dan memastikan ketersediaan obat, juga konsentrator oksigen.
"Pemerintah terus mengambil berbagi kebijakan dan langkah intervensi untuk mengendalikan pandemi. Dengan langkah ini, kami berharap akan ada perbaikan secara signifikan pada minggu depan, terutama wilayah Bali dan Malang Raya," kata Johnny.
"Seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, 2, di Jawa-Bali, kita melihat adanya tren penurunan pada positivity rate, perawatan pasien, kasus konformasi dan angka kematian pada hampir seluruh provinsi di Jawa-Bali, kata Johnny dalam keterangan pers, Selasa.
Saat ini, menurut Johnny, sebagian besar mobilitas masyarakat di Jawa dan Bali sudah kembali seperti sebelum kenaikan varian delta.
Dia mengingatkan agar semua pihak tetap waspada dan ekstra hati-hati supaya tidak ada peningkatan kasus pada dua hingga tiga minggu ke depan.
Menurut data Kominfo, tren kasus konfirmasi pada 15 Agustus lalu sudah turun hingga 76 persen dari titik puncaknya. Untuk kasus aktif, tercatat turun 53 persen dari titik puncak.
Jumlah angka kesembuhan juga meningkat, sementara jumlah angka kematian turun.
Berdasarkan evaluasi dan arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah memperpanjang PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa dan Bali sampai 23 Agustus.
Dalam perpanjangan kali ini, terdapat tambahan 8 kabupaten dan kota yang masuk PPKM Level 3. Total kabupaten dan kota yang masuk PPKM Level 3 dan 2 mencapai 61 kabupaten dan kota.
Berdasarkan hasil kunjungan ke lapangan beberapa waktu lalu, pemerintah merasa masih perlu sejumlah perbaikan di beberapa wilayah.
Pemerintah sudah mengambil beberapa langkah intervensi antara lain mobilisasi pasien isolasi mandiri ke pusat isolasi yang disediakan oleh pemerintah kota/kabupaten dan memastikan ketersediaan obat, juga konsentrator oksigen.
"Pemerintah terus mengambil berbagi kebijakan dan langkah intervensi untuk mengendalikan pandemi. Dengan langkah ini, kami berharap akan ada perbaikan secara signifikan pada minggu depan, terutama wilayah Bali dan Malang Raya," kata Johnny.