Pemkab Katingan bantu tingkatkan pemasaran madu kelulut

id Pemkab katingan, kasongan, sekda katingan pransang, budidaya madu kelulut katingan, kalteng

Pemkab Katingan bantu tingkatkan pemasaran madu kelulut

Foto Dokumentasi-Generasi muda dikenalkan dengan budi daya madu kelulut. (ANTARA/HO-Madu Kelulut Kubu)

Kasongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah terus mendukung budi daya dan pemasaran madu kelulut yang dilakukan warga setempat.

"Pemda sudah pasti mendukung, karena seperti kita ketahui bersama di Katingan saat ini jumlah pembudidaya madu kelulut maupun produksinya cukup banyak," kata Sekda Katingan Pransang di Kasongan, Kamis.

Maka terkait hal itu, pihaknya telah menggelar rapat pembahasan strategi pemasaran dan manajemen usaha pengelolaan madu kelulut.

Pransang menjelaskan pemkab terus mendorong budi daya madu kelulut untuk memajukan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Untuk itu pihaknya mendorong dinas terkait terus melakukan pendataan berapa banyak pembudidaya yang sekarang aktif berproduksi. Jika memang jumlah produksinya banyak maka madu kelulut ini nantinya bisa saja menjadi ikon Katingan.

Diungkapkannya, tak hanya masyarakat saja yang banyak menjadi pembudidaya madu kelulut, tetapi di kalangan pejabat juga ada yang menyimpan atau menangkar madu kelulut namun tujuannya hanya untuk kebutuhan sendiri.

"Saya lihat ada beberapa hal yang mesti dibenahi, diantaranya jaringan pemasaran dan pengaturan regulasi yang jelas, sehingga madu kelulut menjadi budi daya yang betul-betul bisa diandalkan,” terangnya.

Sementara itu, Asisten II Setda Katingan Ahmad Rubama yang juga Pelaksana Tugas Kepala Disperindagkop mengatakan, sejauh ini sudah banyak warga membudidayakan madu kelulut di daerahnya.

Namun harga yang dipatok oleh pembudidaya masih bervariasi dan belum ada penampung yang bersedia membeli dalam jumlah banyak.

Di tempat yang sama, Kabag Ekonomi Setda Katingan Markorius berharap pembudidayaan madu kelulut nantinya benar-benar dikelola dan dikembangkan secara modern.

"Untuk pemasarannya yang lebih luas, ayo manfaatkan medsos dan aplikasi jual beli online. Jangan lupa untuk menjaga kualitasnya," pungkas Markorius.