PT SEM ikut bantu percepatan vaksinasi di Bartim
Tamiang Layang (ANTARA) - Salah satu perusahaan tambang batubara di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, PT Senamas Energindo Mineral (SEM) dari Rimau Group menggelar vaksinasi gotong royong di Desa Jaweten, Sabtu (18/9) kemarin.
"Vaksinasi dilaksanakan di fasilitas kesehatan kita dan diikuti 218 orang karyawan," kata Wakil Deputi Direktur PT SEM Achmad Syaeffudin di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, program vaksinasi merupakan upaya dan komitmen PT SEM untuk turut serta membantu Pemerintah dalam mempercepat pencapaian target vaksinasi.
Selain itu, kata dia, sebagai upaya membantu mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok, khususnya karyawan yang berdomisili baik di wilayah Tamiang Layang, Desa Jaweten dan beberapa desa lainnya.
Diungkapkan dia, pelayanan vaksinasi gotong royong ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah memenuhi persyaratan di bawah pengawasan Ketua Satgas COVID-19 Rimau Group, Handri Mardam dan Dokter Klinik PT SEM, dr Stephen.
"Setiap karyawan yang mengikuti vaksinasi di data meliputi nama, nomor induk kependudukan dan alamat, yakni data akan by name by address dan dilakukan pemeriksaan kesehatan," tambah dia.
Tim vaksinasi terdiri dari 11 orang dari PT Kimia Farma (Bio Farma) dari Kabupaten Barito Utara. Vaksin jenis Sinopharm sebanyak 109 vial dua dosis itu sengaja dibeli PT SEM yang diberikan secara gratis bagi karyawan atau karyawati.
Baca juga: PT SEM berikan bantuan oksigen konsentrator optimalkan penanganan COVID-19 di Bartim
Data karyawan yang mengikuti vaksinasi juga dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan RI. PT SEM juga berkoordinasi dengan Pemkab Barito Timur melalui Dinas Kesehatan setempat.
Pencatatan data secara elektronik maupun manual dilakukan dan pelaporan secara elektronik melalui sistem informasi satu data vaksinasi COVID-19. Terkait penanganan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) untuk vaksin Gotong Royong, mekanismenya sama dengan penanganan KIPI untuk program vaksinasi pemerintah
"Walau sudah divaksin, karyawan tetap wajib melaksanakan protokol kesehatan saat bekerja di areal kerja masing - masing. Protokol kesehatan dimaksud yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," demikian Achmad Syaeffudin.
Baca juga: PT SEM bantu bahan pangan panti asuhan di Bartim
Baca juga: Warga isolasi mandiri di Bartim dapat bantuan bahan pangan PT SEM
"Vaksinasi dilaksanakan di fasilitas kesehatan kita dan diikuti 218 orang karyawan," kata Wakil Deputi Direktur PT SEM Achmad Syaeffudin di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, program vaksinasi merupakan upaya dan komitmen PT SEM untuk turut serta membantu Pemerintah dalam mempercepat pencapaian target vaksinasi.
Selain itu, kata dia, sebagai upaya membantu mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok, khususnya karyawan yang berdomisili baik di wilayah Tamiang Layang, Desa Jaweten dan beberapa desa lainnya.
Diungkapkan dia, pelayanan vaksinasi gotong royong ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah memenuhi persyaratan di bawah pengawasan Ketua Satgas COVID-19 Rimau Group, Handri Mardam dan Dokter Klinik PT SEM, dr Stephen.
"Setiap karyawan yang mengikuti vaksinasi di data meliputi nama, nomor induk kependudukan dan alamat, yakni data akan by name by address dan dilakukan pemeriksaan kesehatan," tambah dia.
Tim vaksinasi terdiri dari 11 orang dari PT Kimia Farma (Bio Farma) dari Kabupaten Barito Utara. Vaksin jenis Sinopharm sebanyak 109 vial dua dosis itu sengaja dibeli PT SEM yang diberikan secara gratis bagi karyawan atau karyawati.
Baca juga: PT SEM berikan bantuan oksigen konsentrator optimalkan penanganan COVID-19 di Bartim
Data karyawan yang mengikuti vaksinasi juga dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan RI. PT SEM juga berkoordinasi dengan Pemkab Barito Timur melalui Dinas Kesehatan setempat.
Pencatatan data secara elektronik maupun manual dilakukan dan pelaporan secara elektronik melalui sistem informasi satu data vaksinasi COVID-19. Terkait penanganan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) untuk vaksin Gotong Royong, mekanismenya sama dengan penanganan KIPI untuk program vaksinasi pemerintah
"Walau sudah divaksin, karyawan tetap wajib melaksanakan protokol kesehatan saat bekerja di areal kerja masing - masing. Protokol kesehatan dimaksud yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," demikian Achmad Syaeffudin.
Baca juga: PT SEM bantu bahan pangan panti asuhan di Bartim
Baca juga: Warga isolasi mandiri di Bartim dapat bantuan bahan pangan PT SEM