TMMD Kodim 1016 Palangka Raya berhasil buka jalan 4.500 meter

Palangka Raya (ANTARA) - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan Komando Distrik Militer (Kodim) 1016 Palangka Raya (Plk) berhasil menyelesaikan pembukaan jalan sepanjang 4.500 meter di Kelurahan Kampuri, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

"TMMD Reguler yang kami lakukan, pada hari ini resmi ditutup. Adapun sasaran fisik antara lain pembukaan badan jalan sepanjang 4.500 meter, pembangunan pos kamling, perbaikan masjid dan gereja," kata Dandim 1016 Palangka Raya, Kolonel Inf Rofiq Yusuf di Palangka Raya, Kamis.

Pembangunan jalan tersebut dalam rangka meningkatkan pelayanan serta mempermudah akses masyarakat sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian di daerah setempat.

Dia menambahkan, selain sasaran fisik, TMMD Reguler ke-112 Kodim 1016 Plk itu juga menyentuh kegiatan nonfisik terdiri dari penyuluhan cegah Karhutla, stunting, Posyandu dan Posbindu, layanan kesehatan gratis hingga sosialisasi bahaya narkoba.

Kasrem 102 Panju Panjung Kolonel Czi Wakhyono mewakili Danrem Brigjen TNI Yudianto Putrajaya yang menutup secara resmi TMMD Reguler ke-112 Kodim 1016 Plk mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan selama sebulan tersebut.

"Atas pelaksanaan TMMD ke 112 ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Meski demikian kami juga menyadari berbagai kekurangan yang perlu kita evaluasi," katanya.

Baca juga: BPJAMSOSTEK-Kejari se-Kalteng kerja sama tingkatkan kepatuhan pemberi kerja

Sementara itu Bupati Gunung Mas Jaya S Monong berharap ke depannya TMMD bisa dilaksanakan lagi di wilayahnya. Menurut Jaya Monong TMMD sangat membantu pemerintah daerah menuntaskan pembangunan infrastruktur.

"Semoga ke depannya bisa dilanjutkan lagi di Kabupaten Gunung Mas. Saya harap hasil dari TMMD ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat desa Kampuri dan sekitarnya," katanya.

Dia pun mengajak masyarakat setempat memelihara dan memanfaatkan dengan maksimal sehingga dapat dinikmati dalam jangka waktu lama dan berkelanjutan.

Menurut dia, menjaga dan merawat hasil pembangunan juga merupakan bentuk tanggung jawab masyarakat dan dukungan terhadap program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan melalui pemerataan pembangunan.

Baca juga: Legislator Palangka Raya: Jangan malu jadi petani