Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah mulai dilaksanakan di wilayah ini, masih dalam tahapan monitoring dan evaluasi.
"Monitoring dan evaluasi yang kami lakukan selama sepekan, yakni dari tanggal 25 – 29 Oktober 2021. Hasilnya nanti akan kita laporkan kepada pimpinan," kata Riza di Tamiang Layang, Kamis.
Dikatakan, valuasi dilakukan ke seluruh satuan pendidikan mulai tingkat sekolah dasar hingga menengah atas yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sedangkan instrumen yang dievaluasi yakni, kesiapan dapodik, perilaku kesehatan, juga dokumen-dokumen lainnya seperti aturan yang ada selama pembelajaran tatap muka berlangsung, utamanya adalah sarana dan prasarana protokol kesehatan.
Riza mengatakan Protokol kesehatan dimaksud yakni adanya alat pengukur suhu tubuh, pemakaian masker, pengaturan jarak duduk, tidak ada kerumunan atau tempat yang membuat kerumunan seperti kantin sekolah maupun lainnya.
"Jadi, sekolah wajib memiliki alat pengukur suhu dan memakainya saat jam masuk sekolah. Wajib juga memakai masker di areal sekolah, dan kantin sekolah tidak diperbolehkan buka karena akan membuat kerumunan," ucapnya.
Baca juga: 13 anak di Bartim jadi yatim piatu akibat COVID-19
Diterangkan Kepala Pelaksana BPBD Bartim itu, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kasus COVID - 19 di sekolah. Ia minta pihak sekolah tidak lengah untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Termasuk di lingkungan tempat tinggal. Pengamanan di masyarakat juga harus ditingkatkan.
DIa mengatakan, setelah monitoring dan evaluasi dilakukan, ada tiga kemungkinan langkah yang akan diambil diantaranya jika kondisi semakin membaik, dan kasus COVID - 19 berangsur menurun setiap harinya, maka jumlah siswa yang masuk akan ditambah. Namun, jika kondisi stagnan dan standar seperti sebelumnya, maka jumlah siswa yang masuk serta jam pelajaran yang dilaksanakan tetap atau tidak ada penambahan maupun pengurangan.
"Jika kondisi memburuk, angka COVID-19 meningkat dan ada siswa yang terpapar, maka pembelajaran tatap muka sementara dihentikan,” demikian Riza.
Baca juga: DPRD Barsel minta pemkab selesaikan permasalahan batas di Bangkuang
Baca juga: Bupati Bartim: Cegah ledakan gelombang ketiga dengan ikut vaksinasi
Berita Terkait
Bank Kalteng raih Penghargaan 'The Excellent Performance Bank in 20 Consecutive Years 2003-2023'
Sabtu, 31 Agustus 2024 16:23 Wib
Pj Bupati Kapuas beri penghargaan kepada guru pelaksana PSP
Jumat, 16 Agustus 2024 14:29 Wib
Pemkab Murung Raya salurkan bantuan Rp 1,8 miliar program KMS
Rabu, 3 Juli 2024 14:01 Wib
Jambi Tuah ditunjuk jadi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Mura
Rabu, 1 Mei 2024 8:29 Wib
BNNP Kalteng tangkap dua pemuda pemilik sabu dari Sampang Madura
Selasa, 26 Maret 2024 15:40 Wib
Pj Wali Kota Palangka Raya komitmen jaga netralitas ASN
Minggu, 11 Februari 2024 19:45 Wib
Korban tenggelam di DAS Kahayan ditemukan mengapung dan tak bernyawa
Jumat, 26 Januari 2024 15:37 Wib
Enam kecamatan di Kapuas kembali dilanda banjir
Jumat, 19 Januari 2024 16:29 Wib