Kemenkumham optimalkan tata layanan publik berbasis digital
Sampit (ANTARA) - Sejak melakukan peluncuran revolusi digital pada 12 Oktober 2020, hingga kini Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah memiliki ratusan aplikasi layanan publik berbasis digital.
"Terus ciptakan terobosan-terobosan baru, buktikan bahwa kinerja jajaran Kemenkumham memberikan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat, mampu bermanfaat bagi masyarakat, sehingga terwujud Kemenkumham yang semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif)," kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly dalam Peringatan Hari Dharma Karyadhika Kemenkumham ke-76 di Jakarta melalui siaran pers diterima di Sampit, Sabtu.
Dia menegaskan, pada peringatan Hari Jadi Kemenkumham ke-76 hari ini, instansi ini berbenah dengan menata beragam layanan digital tersebut dalam satu wadah.
Menurutnya makna yang paling penting adalah bagaimana membangun semangat bekerja dan berkarya untuk memberikan yang terbaik bagi Kemenkumham dan seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satu terobosan yang hadir adalah aplikasi Oke Kumham. Aplikasi berbasis teknologi informasi ini digunakan untuk menghimpun beragam aplikasi layanan publik berbasis digital yang telah dinyatakan lulus verifikasi uji kelayakan di lingkungan Kemenkumham.
Tersedia dalam versi website, android, dan iOS, OKe Kumham tampil untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses seluruh layanan publik berbasis digital yang diselenggarakan oleh unit utama, kantor wilayah, dan unit pelaksana teknis (UPT) sesuai wilayah domisili masing- masing. Melalui Oke Kumham, Kemenkumham telah dan akan terus berupaya memberikan pelayanan publik yang semakin PASTI.
Selain me-launching Oke Kumham, Kemenkumham juga menghadirkan layanan baru dalam bentuk buku digital yang dirilis Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Hukum dan HAM.
Layanan baru yang bernama e-Book Balitbang Kumham ini telah hadir dalam bentuk aplikasi di ponsel dengan fitur-fitur menarik yang dilengkapi dengan klasifikasi buku yang memudahkan dalam pencarian buku, atau mencari buku populer yang bisa dijadikan sebagai referensi bacaan.
Baca juga: Yasonna sapa jajaran Kemenkumham dari Sabang hingga Los Angeles
Tidak hanya melalui mobile, publik pun tetap bisa mengakses layanan ini melalui website Balitbang Hukum dan HAM. Jika kita berlangganan (subscribe) pada aplikasi ini, nantinya kita juga bisa mendapatkan notifikasi ke surat elektronik (e-mail) apabila ada buku terbaru.
Yasonna yang juga didampingi oleh Wakil Menkumham, Eddy O.S Hiariej dan Sekretaris Jenderal, Andap Budhi Revianto, serta para pimpinan tinggi madya dan pratama lainnya juga memberikan penghargaan dalam beberapa perlombaan.
Lomba tersebut diantaranya lomba membuat film inovasi pelayanan publik dan konten kreatif, lomba cerdas cermat akuntansi dan BMN, juga penghargaan Karya Dhika Lokatara kepada empat orang pegawai, Karya Dhika Madya kepada 13 orang pegawai, dan Karya Dhika Prakasa kepada satu orang pegawai.
Sementara itu Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit, Bugie Kurniawan yang mengikuti kegiatan tersebut secara virtual dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menyatakan pihaknya sangat mendukung optimalisasi tata layanan publik berbasis digital.
Sejalan dengan atasan Kemenkumham, selama ini Kantor Imigrasi Sampit terus berupaya meningkatkan layanan dengan memberi kemudahan-kemudahan kepada masyarakat.
Bugie menyebutkan, sepanjang 2021 ini sudah ada 17 inovasi pelayanan keimigrasian yang mereka buat dengan tujuan untuk memudahkan pelayanan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sebagian besar terobosan tersebut memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
Baca juga: Menkumham ajak ASN Kemenkumham wujudkan nilai Semakin PASTI
"Terus ciptakan terobosan-terobosan baru, buktikan bahwa kinerja jajaran Kemenkumham memberikan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat, mampu bermanfaat bagi masyarakat, sehingga terwujud Kemenkumham yang semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif)," kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly dalam Peringatan Hari Dharma Karyadhika Kemenkumham ke-76 di Jakarta melalui siaran pers diterima di Sampit, Sabtu.
Dia menegaskan, pada peringatan Hari Jadi Kemenkumham ke-76 hari ini, instansi ini berbenah dengan menata beragam layanan digital tersebut dalam satu wadah.
Menurutnya makna yang paling penting adalah bagaimana membangun semangat bekerja dan berkarya untuk memberikan yang terbaik bagi Kemenkumham dan seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satu terobosan yang hadir adalah aplikasi Oke Kumham. Aplikasi berbasis teknologi informasi ini digunakan untuk menghimpun beragam aplikasi layanan publik berbasis digital yang telah dinyatakan lulus verifikasi uji kelayakan di lingkungan Kemenkumham.
Tersedia dalam versi website, android, dan iOS, OKe Kumham tampil untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses seluruh layanan publik berbasis digital yang diselenggarakan oleh unit utama, kantor wilayah, dan unit pelaksana teknis (UPT) sesuai wilayah domisili masing- masing. Melalui Oke Kumham, Kemenkumham telah dan akan terus berupaya memberikan pelayanan publik yang semakin PASTI.
Selain me-launching Oke Kumham, Kemenkumham juga menghadirkan layanan baru dalam bentuk buku digital yang dirilis Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Hukum dan HAM.
Layanan baru yang bernama e-Book Balitbang Kumham ini telah hadir dalam bentuk aplikasi di ponsel dengan fitur-fitur menarik yang dilengkapi dengan klasifikasi buku yang memudahkan dalam pencarian buku, atau mencari buku populer yang bisa dijadikan sebagai referensi bacaan.
Baca juga: Yasonna sapa jajaran Kemenkumham dari Sabang hingga Los Angeles
Tidak hanya melalui mobile, publik pun tetap bisa mengakses layanan ini melalui website Balitbang Hukum dan HAM. Jika kita berlangganan (subscribe) pada aplikasi ini, nantinya kita juga bisa mendapatkan notifikasi ke surat elektronik (e-mail) apabila ada buku terbaru.
Yasonna yang juga didampingi oleh Wakil Menkumham, Eddy O.S Hiariej dan Sekretaris Jenderal, Andap Budhi Revianto, serta para pimpinan tinggi madya dan pratama lainnya juga memberikan penghargaan dalam beberapa perlombaan.
Lomba tersebut diantaranya lomba membuat film inovasi pelayanan publik dan konten kreatif, lomba cerdas cermat akuntansi dan BMN, juga penghargaan Karya Dhika Lokatara kepada empat orang pegawai, Karya Dhika Madya kepada 13 orang pegawai, dan Karya Dhika Prakasa kepada satu orang pegawai.
Sementara itu Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit, Bugie Kurniawan yang mengikuti kegiatan tersebut secara virtual dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menyatakan pihaknya sangat mendukung optimalisasi tata layanan publik berbasis digital.
Sejalan dengan atasan Kemenkumham, selama ini Kantor Imigrasi Sampit terus berupaya meningkatkan layanan dengan memberi kemudahan-kemudahan kepada masyarakat.
Bugie menyebutkan, sepanjang 2021 ini sudah ada 17 inovasi pelayanan keimigrasian yang mereka buat dengan tujuan untuk memudahkan pelayanan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sebagian besar terobosan tersebut memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
Baca juga: Menkumham ajak ASN Kemenkumham wujudkan nilai Semakin PASTI