Disdik Pulang Pisau perkuat kompetensi guru penggerak

id Kepala Disdik Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Nunu Andriani Pratowo, Disdik Pulang Pisau, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng

Disdik Pulang Pisau perkuat kompetensi guru penggerak

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau Nunu Andriani Pratowo. ANTARA/ Adi Waskito

Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Nunu Andriani Pratowo menyatakan bahwa pihaknya tahun ini meningkatkan sinergitas dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), sebagai upaya memperkuat kompetensi guru penggerak.

“Sinergitas ini lebih diperkuat kepada komitmen guru untuk meningkatkan kompetensinya sebagai guru penggerak," kata Nunu Andriani di Pulang Pisau, Senin.

Menurutnya, sebagai guru penggerak nantinya para guru ini mengikuti tes yang diberikan oleh Kemendikbud Ristek. Dari hasil tes ini selanjutnya dinyatakan lulus sebagai calon guru penggerak dan diberikan pendidikan dan pelatihan atau Diklat dengan waktu sembilan bulan bagi yang ingin meningkatkan kompetensinya.

"Definisi guru penggerak ini diantaranya lebih mengedepankan dari hasil pembelajaran siswa yang berfokus pada peningkatan peserta didik melalui berbagai inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran," terang Nunu Andriani.

Dikatakannya, bahwa poin plus dari para guru penggerak ini, nantinya mereka bisa menjadi kepala sekolah. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti selama sembilan bulan oleh guru penggerak ini dianggap mampu, baik kemampuan dalam administrasi dan manajerial.

Baca juga: Kawasan food estate di Pulpis menjanjikan dikembangkan pariwisata

Pelatihan guru penggerak ini, papar Nunu, dilakukan di sekolah masing-masing yang diimbaskan kembali kepada kepada sekolah lainnya. Manfaat menjadi guru penggerak ini juga cukup besar bagi dunia pendidikan khususnya di kabupaten setempat dalam meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pembelajaran peserta didik.

Untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, Nunu mengungkapkan bahwa tahun ini Dinas Pendidikan mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat yang jumlahnya mencapai Rp15 miliar. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2021 lalu sekitar Rp10 miliar.

"Adanya bantuan melalui anggaran DAK ini diharapkan bisa meningkatkan saran dan prasarana pendidikan yang ada di kabupaten setempat," demikian Nunu.

Baca juga: RSUD Pulpis dan Smile Train beri layanan gratis operasi bibir sumbing