Christian Sugiono mengaku ogah berdekatan dengan orang lain sejak pandemi

id Christian Sugiono,protokol kesehatan,dampak pandemi,jaga jarak,Christian Sugiono mengaku ogah berdekatan dengan orang lain sejak pandemi

Christian Sugiono mengaku ogah berdekatan dengan orang lain sejak pandemi

Aktor Christian Sugiono ditemui dalam webinar "Soho: Kembali Beraktivitas, Masyarakat Harus Waspada Omicron" pada Kamis (3/2/2022) (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Jakarta (ANTARA) - Aktor Christian Sugiono mengaku enggan berdekatan dengan orang lain khususnya yang tak dikenal sejak pandemi COVID-19.

Christian mengatakan pandemi COVID-19 telah membawa banyak perubahan bagi kehidupannya dan keluarga. Dari yang awalnya terbuka dengan orang baru, kini dia menjadi lebih selektif.

"Sekarang kalau mau deket orang jadi males, itu udah terlatih selama dua tahun. Terus kan kalau ketemu orang baru juga jadi kagok, mau salaman apa gimana tapi sekarang udah enggak pernah lagi salaman," ujar Christian dalam webinar "Soho: Kembali Beraktivitas, Masyarakat Harus Waspada Omicron" pada Kamis.

Baca juga: Cara nikmati waktu ngemil bareng anak ala Titi Kamal & Christian Sugiono

Setiap bepergian, suami dari Titi Kamal ini juga tidak pernah lupa untuk membawa masker cadangan dan juga perlengkapan lainnya seperti pembersih tangan.

Christian juga sebisa mungkin untuk melakukan kegiatan di rumahnya. Syuting juga lebih banyak dilakukan di rumah dan selalu melakukan tes usap kepada siapa saja yang datang.

"Kita selalu memastikan untuk ada proses tes karena banyak kegiatan kita yang dilakukan di rumah, ada kru segala macam yang masuk. Jadi kita memastikan yang terlibat semua harus dites dulu dan hasilnya harus yang negatif yang boleh," kata Christian.

Bagi Christian, kasus naik atau turunnya COVID-19 tidak akan membuat dia dan keluarga abai terhadap protokol kesehatan, apalagi semua ini sudah menjadi kebiasaan barunya selama dua tahun terakhir.

"Dua tahun ini kita sudah banyak belajar apa yang perlu dilakukan dan tidak apalagi di tengah badai Omicron tetap harus waspada. Kita enggak pernah lengah mau angkanya turun atau naik, protokol kesehatan harus diutamakan," katanya.

Baca juga: Medsos jadi alat berbagi perilaku hidup sehat

Baca juga: Walau Diterpa Krisis Infeksi Virus Zika, 2 Pasangan Ini Tetap Ke Singapura

Baca juga: Persahabatan para pialang saham