Warga Sampit temukan bayi perempuan dalam kardus di dekat parit

id Warga Sampit temukan bayi perempuan dalam kardus di dekat parit, kalteng, Sampit, kotim, kotawaringin Timur

Warga Sampit temukan bayi perempuan dalam kardus di dekat parit

Kondisi bayi perempuan yang ditemukan warga di Gang Syuhada, Jalan H Imran Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur saat akan dievakuasi, Sabtu (12/2/2022). ANTARA/HO

Sampit (ANTARA) - Seorang bayi perempuan ditemukan di dalam kardus dekat parit di Gang Syuhada, Jalan H Imran Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dalam kondisi hidup. 

"Kemungkinan baru dilahirkan karena masih ada ari-ari dan darahnya. Bayi itu langsung kami bawa ke Puskesmas Ketapang II agar segera ditolong," kata Giatmi, warga Sampit, Sabtu. 

Bayi malang itu ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB oleh seorang warga bernama Imam. Saat itu dia hendak bekerja dan curiga karena melihat ada sebuah kardus dekat parit. 

Saat diperiksa, dalam kardus tersebut ternyata bayi yang kemudian diketahui berjenis kelamin perempuan. Bayi dengan kondisi tanpa ditutup sehelai kain itu masih terlihat ada ari-ari dan sempat dikerumuni semut. 

Temuan itu langsung membuat heboh warga setempat. Warga menduga bayi tersebut dibuang pada tengah malam atau dini hari saat kawasan itu sedang sepi. 

"Masih ada darah dan ari-ari, jadi diperkirakan belum terlalu lama. Tadi ada terlihat seperti luka lecet dan langsung ditangani petugas di Puskesmas," kata Giatmi. 

Sementara itu, dokter di Puskemas Ketapang II Siti Rahmah yang menangani bayi itu mengatakan, kondisi bayi sempat mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh. 

Baca juga: Bupati curiga Omicron sudah berjangkit di Kotim

"Sempat mengalami hipotermia, mungkin karena kurang terkena cahaya matahari. Kebetulan tadi kan saat bayi ditemukan, cuaca juga sedang mendung," kata Siti Rahmah. 

Pihaknya melakukan penanganan dengan cepat karena selain mengalami hipotermia, bayi juga sempat kekurangan cairan dan tidak menangis. Pihaknya bersyukur karena kondisi bayi kini sudah cukup baik dan sedang dalam observasi. 

"Kami akan melakukan perawatan intensif terhadap bayi ini seoptimal mungkin. Alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik," tambah Siti Rahmah. 

Saat ini polisi sedang menyelidiki kasus temuan bayi tersebut. Sejumlah saksi dimintai keterangan terkait penemuan bayi perempuan itu. 

Baca juga: DPRD Kotim minta penerapan protokol kesehatan di sekolah diperketat

Baca juga: Pemkab Kotim terima hibah aset kantor Pengadilan Agama

Baca juga: Lonjakan COVID-19 di Kotim akibat transmisi lokal