Hadir di Ikrar kebangsaan, Teras tegaskan Kalteng bagian NKRI
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menyebut, Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 berkat dipersatukannya seluruh rakyat oleh Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Artinya, persatuan dan kesatuan kita sebagai anak bangsa Indonesia adalah merupakan lahiriah kita," Teras Narang saat berpidato dalam Ikrar Kebangsaan yang digelar Korem 102 Panju Panjung di Palangka Raya, Sabtu malam.
Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu pun mengutip pernyataan Presiden pertama Indonesia, Soekarno yang diucapkan pada tahun 1956 yakni "saudara-saudaraku, kita ini adalah bina. Kita adalah berbeda. Tetapi kita adalah satu. Negara Kesatuan Republik Indonesia".
Dia mengatakan, deklarasi kebangsaan yang digagas Danrem 102 Panju Panjung, merupakan suatu tekad kebersamaan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah bagian tidak terpisahkan dari NKRI
"Ikrar ini juga memperkuat kebersamaan tanpa membedakan suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) dan maju bersama. Oleh karena itu, semangat Huma Betang adalah semangat kebersamaan kita. Kalimantan Tengah, Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila," ucapnya.
Baca juga: Teras Narang gali informasi dan perkembangan Kalteng dari wartawan
Dia pun mengajak seluruh hadirin yang hadir di Ikrar tersebut, agar terus mengibarkan merah putih, tancapkan terus keberanian menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan undang-undang dasar 1945 (UUD 45).
Teras mengatakan, semangat kebersamaan tidak boleh hanya berhenti di Ikrar Kebangsaan. Kebersamaan harus terus dilanjutkan, hilangkan berbagai perbedaan. Dengan begitu, kondisi apapun yang dihadapi dunia, terkhusus Indonesia.
"Dunia, termasuk Indonesia sedang menghadapi pandemi COVID-19, era revolusi industri 4.0, Society 5.0, dan lainnya. Jadi, mari dengan penuh kecintaan terhadap tanah air, kita hadapi semua permasalahan itu. Yang ada dihadapkan kita adalah Merah Putih," demikian Teras Narang.
Baca juga: Buntoi diusulkan jadi Desa Adat, kondisi infrastruktur rusak parah
"Artinya, persatuan dan kesatuan kita sebagai anak bangsa Indonesia adalah merupakan lahiriah kita," Teras Narang saat berpidato dalam Ikrar Kebangsaan yang digelar Korem 102 Panju Panjung di Palangka Raya, Sabtu malam.
Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu pun mengutip pernyataan Presiden pertama Indonesia, Soekarno yang diucapkan pada tahun 1956 yakni "saudara-saudaraku, kita ini adalah bina. Kita adalah berbeda. Tetapi kita adalah satu. Negara Kesatuan Republik Indonesia".
Dia mengatakan, deklarasi kebangsaan yang digagas Danrem 102 Panju Panjung, merupakan suatu tekad kebersamaan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah bagian tidak terpisahkan dari NKRI
"Ikrar ini juga memperkuat kebersamaan tanpa membedakan suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) dan maju bersama. Oleh karena itu, semangat Huma Betang adalah semangat kebersamaan kita. Kalimantan Tengah, Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila," ucapnya.
Baca juga: Teras Narang gali informasi dan perkembangan Kalteng dari wartawan
Dia pun mengajak seluruh hadirin yang hadir di Ikrar tersebut, agar terus mengibarkan merah putih, tancapkan terus keberanian menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan undang-undang dasar 1945 (UUD 45).
Teras mengatakan, semangat kebersamaan tidak boleh hanya berhenti di Ikrar Kebangsaan. Kebersamaan harus terus dilanjutkan, hilangkan berbagai perbedaan. Dengan begitu, kondisi apapun yang dihadapi dunia, terkhusus Indonesia.
"Dunia, termasuk Indonesia sedang menghadapi pandemi COVID-19, era revolusi industri 4.0, Society 5.0, dan lainnya. Jadi, mari dengan penuh kecintaan terhadap tanah air, kita hadapi semua permasalahan itu. Yang ada dihadapkan kita adalah Merah Putih," demikian Teras Narang.
Baca juga: Buntoi diusulkan jadi Desa Adat, kondisi infrastruktur rusak parah