Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menilai tantangan yang dihadapi Indonesia, terkhusus Provinsi Kalimantan Tengah, sekarang ini berkaitan dengan Kesehatan, Pendidikan, Pangan, Keuangan, Energi serta Kehutanan.
Menghadapi dan menyelesaikan berbagai tantangan yang dapat dirangkum dalam HE4F itu memerlukan kesungguhan sekaligus kekuatan dari seluruh elemen bangsa, kata Teras Narang di Palangka Raya, kemarin.
"Jika diperkenankan, saya menawarkan konsep empat kekuatan, yakni kasih, kebersamaan, keberanian dan pengetahuan, dalam menyelesaikannya," ucapnya.
Senator asal Kalteng itu pun menjelaskan, kekuatan kasih sebagai upaya menguatkan kebersamaan dalam menghadapi tantangan ini. Setelah menguatnya kebersamaan, maka diperlukan keberanian dalam melangkah serta menyelesaikan berbagai tantangan.
Dia mengatakan, kekuatan kasih dan kebersamaan serta keberanian tidak akan cukup tanpa didukung pengetahuan yang optimal. Pengetahuan ini bukan hanya melalui perguruan tinggi, tapi juga pergaulan dan kehidupan sehari-hari.
"Tanpa pengetahuan, tidak akan bisa melakukan apapun guna meningkatkan kehidupan rakyat Indonesia, terkhusus Kalteng. Itulah kenapa konsep empat kekuatan itu saling beriringan dan melengkapi," kata Teras Narang.
Sebelumnya Teras Narang bertemu dan berdialog secara daring dengan Komunitas Utus Itah yang merupakan diaspora asal Kalteng. Pertemuan itu terkait kondisi dan tantangan kekinian yang dihadapi hampir semua negara, termasuk Indonesia.
Baca juga: Bertemu diaspora asal Kalteng, Teras Narang sampaikan konsep HE4F
Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu pun menyampaikan bahwa dirinya telah merangkum berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi negara-negara di Dunia, terkhusus Inddonesia. Di mana tantangan itu berkaitan dengan Health atau Kesehatan, Education atau Pendidikan, Food atau Pangan, Finance atau Keuangan, Fuel atau Energi, dan Forest atau Kehutanan.
Dia mengatakan, bagaimana hendak pintar apabila tidak sehat. Bagaimana mau sehat jika makanan tidak terpenuhi sesuai gizi yang diperlukan. Bagaimana makanan bisa diperoleh kalau keuangan tak terpenuhi. Bagaimana keuangan mau terpenuhi kalau biaya energi pun semakin meningkat. Bagaimana energi mau diakses dengan baik kalau hutan kita belum menjadi sumber kekuataan dan penghasil pendapatan bagi daerah.
"Ini saling terkait semua dan perlu kita jawab bersama sehingga hadir masa depan Kalteng yang terang dan membawa kita dari gelapnya masalah HE4F nantinya," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang: Pancasila aset berharga Bangsa Indonesia
Baca juga: Teras Narang dorong pemda di Kalteng siapkan ASN paham digital
Baca juga: Hadapi beragam tantangan, Teras Narang usul empat kata jadi visi Kalteng
Berita Terkait
Terbesar gunakan lahan Kalteng, potensi perkebunan sawit dioptimalkan
Senin, 16 Desember 2024 14:19 Wib
APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif
Sabtu, 14 Desember 2024 18:23 Wib
Teras Narang minta atensi Kemendagri terkait rencana DPD RI bahas RUU MHA
Rabu, 11 Desember 2024 14:08 Wib
Pemerintah Pusat perlu mengevaluasi kebijakan moratorium DOB, kata Teras Narang
Senin, 9 Desember 2024 13:26 Wib
Teras Narang: Ini momen baik mempertimbangkan pilkada dikembalikan ke DPRD
Senin, 2 Desember 2024 16:48 Wib
Tetap bangun sukacita ditengah pilihan berbeda dalam Pilkada, kata Teras Narang
Rabu, 27 November 2024 17:37 Wib
Pelajar SMAN 1 Pulpis antusias ikuti dialog nilai kebangsaan Teras Narang
Senin, 25 November 2024 14:50 Wib
AGPAII Barsel jadi wadah guru PAI bersinergi dan berkolaborasi
Kamis, 21 November 2024 9:46 Wib