Sampit (ANTARA) - Ketua Panitia Bazar UMKM Harati Rahmat Noor memperkirakan perputaran uang selama bazar yang digelar di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada 13-25 Juni 2022 itu mencapai Rp25 miliar.
"Jumlah itu hasil perkiraan hitung-hitungan kami dengan para pedagang. Pengunjung dan transaksi cukup tinggi, makanya sampai banyak pedagang tambahan yang ikut membuka stan dan berjualan saat beberapa hari bazar berlangsung," kata Rahmat usai penutupan bazar, Sabtu malam.
Perkiraan perputaran uang mencapai Rp25 miliar itu memang cukup fantastis, namun pria yang akrab disapa Rahmat Kotim itu meyakinkan bahwa perkiraan tersebut cukup mendasar. Hal itu juga sejalan dengan ramainya pengunjung yang memadati bazar setiap malamnya.
Saat hari biasa jumlah pengunjung sekitar 6.000 orang, sedangkan saat akhir pekan jumlah pengunjung diperkirakan lebih dari 8.000 orang. Bahkan saat hujan dan lokasi menjadi becek, pengunjung tetap ramai.
Awalnya bazar hanya akan digelar selama 10 hari, namun melihat antusias pengunjung, panitia memenuhi harapan pedagang agar pelaksanaan diperpanjang dua hari. Hal itu tentu setelah panitia meminta izin dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Jumlah peserta juga bertambah signifikan, khususnya sejak hari keempat. Peserta yang menempati stan bertambah dari 70 menjadi 90 stan, sedangkan pedagang kaki lima bertambah dari 50 menjadi 70 orang.
Rahmat menyebut, perkiraan perputaran uang mencapai Rp25 miliar itu mencakup transaksi pelaku usaha yang berjualan di stan, pedagang kaki lima, permainan anak, arena ketangkasan, parkir dan kegiatan ekonomi lainnya di lokasi itu.
Baca juga: DPRD Kotim dukung pengembangan Pesparawi
Dicontohkannya, omzet pedagang kaki lima setiap malam mencapai Rp5 juta, sedangkan omzet pedagang yang menempati stan berkisar Rp15 juta sampai Rp20 juta per malam. Perputaran uang cukup besar juga dari parkir kendaraan.
Rahmat berharap event yang digelar secara swadaya oleh pelaku usaha ini menjadi awal kembali bangkitnya ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19. Antusias pengunjung dan pedagang menggambarkan masyarakat sudah sangat merindukan kehidupan normal agar perekonomian terus tumbuh.
Panitia meminta dukungan dari pemerintah daerah agar Bazar UMKM Harati ini bisa dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Kegiatan ini diharapkan berkontribusi besar terhadap pemulihan ekonomi masyarakat.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa kita gelar lagi dan lebih meriah lagi. Sesuai aspirasi pedagang dan pengunjung, kami sangat berharap pemerintah daerah membenahi lokasi agar tidak banjir saat hujan," kata Rahmat.
Sementara itu Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Muhammad Saleh menyampaikan apresiasi pemerintah daerah terhadap panitia dan seluruh pelaku usaha yang terlibat dalam Bazar UMKM Harati karena pelaksanaannya dinilai sukses.
"Apalagi tadi disampaikan panitia bahwa perputaran uang diperkirakan mencapai Rp25 miliar. Ini sangat luar biasa. Semoga ini menjadi awal kebangkitan dan pemulihan ekonomi masyarakat di daerah kita ini," ujar Saleh.
Pemerintah sangat mendukung kegiatan ini karena sangat berdampak positif terhadap pelaku usaha, khususnya UMKM. Dia berharap kegiatan-kegiatan berikutnya akan lebih meriah dan membawa dampak positif yang lebih besar lagi kepada masyarakat.
Baca juga: ISSI Kotim diharapkan mampu sumbang medali saat Porprov Kalteng
Baca juga: Pemkab Kotim berharap KSOP Sampit bantu peningkatan PAD
Baca juga: 3.500 tenaga kontrak diseleksi ulang, Bupati Kotim targetkan pengurangan 1.000 orang