Stok darah di PMI Kota Palangka Raya masih kurang

id UTD PMI,PMI Palangka Raya,Donor Darah,Donor Darah Sedunia,Stok darah di PMI Kota Palangka Raya masih kurang

Stok darah di PMI Kota Palangka Raya masih kurang

Kepala UTD PMI Kota Palangka Raya dr. Maria Dewi Purwanti mengecek kegiatan donor darah sedunia yang dilaksanakan di halaman UTD PMI setempat, Jumat (22/7/2022). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Palangka Raya, Kalimantan Tengah, masih kurang ketika masyarakat di daerah setempat membutuhkan untuk kebutuhan sanak keluarganya yang sakit.

Kepala UTD PMI Kota Palangka Raya dr. Maria Dewi Purwanti, Jumat, mengatakan bahwa stok darah di UTD PMI setempat setiap bulannya sudah ada berada di angka 1.300.

"Dari jumlah itu masih belum mencukupi permintaan masyarakat yang membutuhkan, kalau dibilang aman stoknya harus berada di angka 1.500," katanya di sela-sela kegiatan dalam rangka Donor Darah Sedunia yang dilaksanakan di UTD PMI Palangka Raya.

Dia menuturkan, kurangnya stok darah tersebut lantaran kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk aktif mendonorkan darahnya setiap dua bulan sekali.

Apalagi di 'Kota Cantik' Palangka Raya banyak rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta yang telah berdiri, sehingga hal tersebut tentunya sangat mempengaruhi stok darah yang ada di UTD PMI setempat.

"Kebanyakan masyarakat kalau ke UTD PMI melakukan donor pengganti atau disebut untuk kebutuhan darah saudaranya. Sedangkan donor sukarelanya masih kurang," bebernya.

Dokter berparas cantik itu menegaskan, UTD PMI Kota Palangka Raya untuk meningkatkan stok darah gencar melakukan kegiatan donor darah ke sejumlah instansi yang ada di daerah setempat.

Bahkan pihaknya juga terus melakukan jemput bola, baik instansi pemerintahan maupun swasta seperti perbankan dan lainnya dengan tujuan agar stok darah setiap bulan aman dan memenuhi target yang diinginkan.

"Kegiatan donor darah yang kami lakukan selama ini, syukurnya selalu diterima oleh sejumlah instansi. Dibandingkan beberapa bulan yang lalu saat pandemi kegiatan donor darah agak sulit dilaksanakan karena ada aturan protokol kesehatan dan lain sebagainya," ungkapnya.

Dari pantauan di UTD PMI Kota Palangka Raya sejumlah pegawai baik dari pemerintah dan swasta banyak yang mengikuti kegiatan donor darah se dunia tersebut, yang dipusatkan di PMI setempat.

Dalam kegiatan tersebut panitia juga menyediakan sejumlah hadiah bagi mereka yang donor darah dan nantinya hadiah tersebut akan berikan kepada peserta yang dipilih melalui undian.