Tingkatkan pelayanan kesehatan, beasiswa Pemkab Bartim berhasil cetak 64 dokter

id Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas, Barito Timur, Kabupaten Barito Timur, Bartim, Kalteng, dokter

Tingkatkan pelayanan kesehatan, beasiswa Pemkab Bartim berhasil cetak 64 dokter

Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas. ANTARA/Habibullah.

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menyatakan bahwa beasiswa disediakan pemerintah kabupaten telah berhasil mencetak 64 orang dokter,  yang bertugas meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah ini.

"Dokter dimaksud ada dokter spesialis dan ada dokter umum, ada yang ditempatkan bekerja di RSUD Tamiang Layang dan ada juga di puskesmas-puskesmas," kata Ampera di Tamiang Layang, Kamis.

Ia mengatakan, menyekolahkan warga Bartim menjadi dokter merupakan salah satu program prioritas melalui program beasiswa. Setiap tahun ada 10 orang yang disekolahkan dan hingga saat ini masih berjalan.

Ampera mengatakan mencetak dokter umum maupun spesialis merupakan salah satu upaya mewujudkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat.

"Mereka yang sudah disekolahkan memiliki konsekuensi atau wajib mengabdi di Bartim," ucapnya.

Dia menyebut, upaya mencetak dokter itu merupakan implementasi dari visi misi daerah 2018-2023 pada program peningkatan sarana dan prasarana bidang kesehatan, pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia.

Baca juga: Adaro serahkan dana CSR Rp3,1 miliar untuk Bartim

Pemkab Bartim memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi terhadap investasi sumber daya manusia (SDM) untuk peningkatan pelayanan pada masa depan. Pemberian beasiswa itu merupakan realisasi dari salah satu program prioritas Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas.

"Seiring bertambahnya dokter itu, Pemkab Bartim sudah meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan serta peningkatan akreditasi puskesmas-puskesmas dan RSUD Tamiang Layang," kata Ampera.

Pemkab Bartim pun terus berupaya untuk tidak mengambil tenaga dokter terlalu banyak dari luar. Karena di daerah kita sendiri juga tersedia.

"Sejak dulu, Pemkab Bartim memang sudah mempersiapkan hal ini. Kita menginginkan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat dan bisa seoptimal mungkin," demikian Ampera.

Baca juga: Dukung pembangunan RS dan Universitas, Pemkab Bartim siapkan lahan lima hektare

Baca juga: Bupati: Jadikan HUT ke-20 momentum kebersamaan membangun Bartim

Baca juga: Pemkab Bartim bersiap laksanakan Festival Budaya Nansarunai Jajaka 2022