Kuala Pembuang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat membentuk Tim Perencanaan Kebutuhan Obat Terpadu. Hal tersebut dilakukan dalam rangka upaya mengatasi dan mencegah permasalahan kekosongan obat-obatan.
“Dinkes Seruyan telah membentuk Tim Perencanaan Kebutuhan Obat Terpadu. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kekosongan obat-obatan di fasilitas kesehatan yang ada di Seruyan,” kata Sekretaris Daerah Djainuddin Noor di Kuala Pembuang, Senin.
Dia mengatakan, pembentukan ini sangat penting untuk mengawasi atau memantau ketersediaan obat-obatan di Seruyan, sehingga tidak mengalami kekosongan, dengan begitu masyarakat dapat lebih mudah untuk mendapatkan dan pastinya sesuai resep dokter.
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan akui perjuangan merealisasikan plasma tidak mudah
“Kita harap tim yang terbentuk tersebut dapat memantau, mengevaluasi dan menyelesaikan permasalahan kekosongan obat-obatan di wilayah setempat,” harapnya.
Ia menyampaikan, hal ini menjawab pemandangan umum yang disampaikan oleh Fraksi Keadilan Demokrasi Bangsa (Kedesa) Amanat Pembangunan Rakyat (Ampera) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Seruyan tahun anggaran 2021.
Dalam pemandangan umum tersebut, Fraksi Kedesa DPRD Seruyan menyoroti masalah sering terjadinya kekosongan obat-obatan baik di rumah sakit maupun pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada di Kabupaten Seruyan, sehingga meminta pemerintah daerah segera membenahi sistem penyediaan dan pendistribusian obat-obatan tersebut.
Baca juga: Legislator Seruyan minta potensi objek pajak baru perlu ditambah
Baca juga: Bupati Seruyan: 250 kasus ketenagakerjaan sudah kami selesaikan
Dia menambahkan, sarana dan prasarana penunjang peningkatan kualitas kesehatan memang harus diperhatikan serius. Salah satunya yakni ketersediaan obat-obatan, tentu apabila obat yang diperlukan pasien itu tidak ada pasti akan mempengaruhi terhadap pelayanan kesehatan.
Maka dari itu, untuk memaksimalkan hal tersebut tim juga harus serius mengatasinya dan kalau bisa dikoordinasikan semua pihak yang terlibat agar hal tersebut bisa diantisipasi.
“Kita minta tim juga harus aktif berkoordinasi kepada pihak-pihak yang terlibat, harapan kita tidak ada kekosongan obat,” demikian.
Baca juga: Pastikan hak masyarakat terpenuhi, Bupati Seruyan evaluasi izin PT Tapian Nadenggan
Baca juga: Pulihkan ekonomi, Pemkab Seruyan gelar expo dan pasar rakyat
Baca juga: Langkah Seruyan perjuangkan plasma patut dicontoh daerah lain di Kalteng
Berita Terkait
DPRD minta Pemkot Palangka Raya segera isi kekosongan pejabat struktural
Kamis, 25 Juli 2024 2:18 Wib
DPRD Seruyan sebut terjadi kekosongan BPD di 22 desa
Sabtu, 8 Juni 2024 23:54 Wib
Legislator sebut tak boleh ada kekosongan pada BPD
Kamis, 6 Juni 2024 6:40 Wib
DPRD soroti kekosongan sejumlah BPD di Seruyan
Selasa, 4 Juni 2024 13:31 Wib
Aldhika Kurniawan isi kekosongan kursi DPRD Kapuas
Senin, 19 Februari 2024 20:50 Wib
Kekosongan obat di RSUD Tamiang Layang teratasi
Rabu, 24 Januari 2024 17:11 Wib
Disperindag Palangka Raya antisipasi kekosongan minyak goreng
Kamis, 16 November 2023 5:53 Wib
Kekosongan dua kursi legislator Demokrat di Kotim kembali terisi
Selasa, 10 Oktober 2023 21:42 Wib