Puluhan warga kurang mampu di Kapuas terima bantuan sembako
Kuala Kapuas (ANTARA) - Komunitas Berbagi Hati Harapan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menyalurkan bantuan sembako untuk puluhan warga kurang mampu di Kelurahan Selat Utara, dalam rangka meringankan beban warga yang terdampak naiknya BBM bersubsidi.
"Kami melaksanakan amal berbagi sembako untuk warga di Kelurahan Selat Utara sebanyak 35 paket sembako," kata koordinator Komunitas Berbagi Hati Harapan Kapuas Ahmad Mawardi di Kuala Kapuas, Rabu (14/9).
Melalui berbagi ini, diharapkan dapat membantu serta meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, terutama yang terdampak dari kenaikan BBM bersubsidi tersebut.
"Semoga bantuan yang kita berikan ini dapat membantu mereka, dan ke depannya bisa membantu lebih banyak lagi," katanya.
Sementara bantuan yang diberikan oleh para pemuda yang tergabung dalam Komunitas Berbagi Hati Harapan ini, dilaksanakan di Kantor Kelurahan Selat Utara, dengan dihadiri warga penerima dan Lurah Selat Utara Rahmat M Noor.
Warga penerima menyambut baik serta senang telah mendapatkan bantuan sembako tersebut baik berupa beras, mie instan, sarden kaleng, gula, minyak goreng dan lainnya. Diharapkan bantuan yang didapat bisa menambah kebutuhan sehari-hari.
Lurah Selat Utara, Rahmat M. Noor, atas nama pemerintah kelurahan dan warganya menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Komunitas Berbagi Hati harapan Kapuas.
Baca juga: Bupati Kapuas tinjau pasar, pastikan kondisi bapok masih stabil
"Warga yang menerima merupakan warga yang benar-benar tidak mampu yang ada di sebelas Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Selat Utara," kata Ramhat M. Noor.
Melalui bantuan yang ada, pihaknya berharap ke depan bisa membantu warga-warga yang tidak mampu lainnya.
Juman, salah satu warga penerima bantuan sembako menyatakan, dirinya senang bisa menerima bantuan tersebut, dengan harapan bantuan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi warga kurang mampu.
"Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, kami tentunya sangat senang atas bantuan ini pak," demikian Juman.
Baca juga: Delapan desa di Kapuas terdampak banjir
Baca juga: Sejumlah pedagang di Kapuas akui harga kebutuhan Bahan pokok alami kenaikan
"Kami melaksanakan amal berbagi sembako untuk warga di Kelurahan Selat Utara sebanyak 35 paket sembako," kata koordinator Komunitas Berbagi Hati Harapan Kapuas Ahmad Mawardi di Kuala Kapuas, Rabu (14/9).
Melalui berbagi ini, diharapkan dapat membantu serta meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, terutama yang terdampak dari kenaikan BBM bersubsidi tersebut.
"Semoga bantuan yang kita berikan ini dapat membantu mereka, dan ke depannya bisa membantu lebih banyak lagi," katanya.
Sementara bantuan yang diberikan oleh para pemuda yang tergabung dalam Komunitas Berbagi Hati Harapan ini, dilaksanakan di Kantor Kelurahan Selat Utara, dengan dihadiri warga penerima dan Lurah Selat Utara Rahmat M Noor.
Warga penerima menyambut baik serta senang telah mendapatkan bantuan sembako tersebut baik berupa beras, mie instan, sarden kaleng, gula, minyak goreng dan lainnya. Diharapkan bantuan yang didapat bisa menambah kebutuhan sehari-hari.
Lurah Selat Utara, Rahmat M. Noor, atas nama pemerintah kelurahan dan warganya menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Komunitas Berbagi Hati harapan Kapuas.
Baca juga: Bupati Kapuas tinjau pasar, pastikan kondisi bapok masih stabil
"Warga yang menerima merupakan warga yang benar-benar tidak mampu yang ada di sebelas Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Selat Utara," kata Ramhat M. Noor.
Melalui bantuan yang ada, pihaknya berharap ke depan bisa membantu warga-warga yang tidak mampu lainnya.
Juman, salah satu warga penerima bantuan sembako menyatakan, dirinya senang bisa menerima bantuan tersebut, dengan harapan bantuan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi warga kurang mampu.
"Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, kami tentunya sangat senang atas bantuan ini pak," demikian Juman.
Baca juga: Delapan desa di Kapuas terdampak banjir
Baca juga: Sejumlah pedagang di Kapuas akui harga kebutuhan Bahan pokok alami kenaikan