Pemprov berikan BLT BBM ke pelaku usaha perikanan di Kalteng

id Blt bbm kalteng, nelayan, pelaku usaha perikanan kalteng, pemprov kalteng, gubernur kalteng sugianto sabran, kotawaringi

Pemprov berikan BLT BBM ke pelaku usaha perikanan di Kalteng

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) secara simbolis kepada Bupati Seruyan, Senin, (26/9). (ANTARA/HO-Pemprov Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memberikan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) kepada para pelaku usaha sektor perikanan di wilayah setempat, sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dihubungi dari Palangka Raya, Selasa, mengatakan kebijakan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk membantu para nelayan.

"Melalui bantuan ini pemerintah memberi subsidi kepada pelaku usaha perikanan agar kita bisa mengendalikan harga ikan," terangnya.
 
Bantuan ini dari pemerintah provinsi untuk pelaku usaha perikanan yang dianggarkan melalui APBD. Adapun bantuan yang secara simbolis telah gubernur salurkan yakni untuk wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, diterima oleh masing-masing bupati.

Dia menjelaskan bantuan sosial tersebut di antaranya bagi nelayan, pembudidaya ikan, serta pengolah ikan. Bantuan sosial ini nantinya akan disalurkan kepada 736 pelaku usaha perikanan di Kotawaringin Timur dengan total nilai sebesar Rp441 juta lebih.
 
Untuk para nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah Ikan di Seruyan sebesar Rp450 juta untuk 750 orang. Melalui program ini juga diharapkan membantu menjaga daya beli nelayan disebabkan penyesuaian harga BBM.
 
"Dalam kondisi saat ini, kita semua harus bergotong royong sehingga tidak ada yang berat bagi masyarakat karena bersama-sama dipikul," jelasnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah menambahkan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Sosial mendata dan memverifikasi pelaku usaha perikanan yang termasuk dalam kriteria masyarakat miskin, nelayan, dan pembudidaya ikan skala kecil.
 
"Juga mereka yang memiliki pendapatan atau penghasilan yang tidak menentu, serta hasil produksi atau tangkapan berkurang bahkan cenderung menurun," tuturnya.

Diharapkan dengan adanya bantuan yang diberikan Pemprov Kalteng ini dapat membantu pelaku usaha perikanan dalam menjalankan usaha dengan baik dan lancar.

Baca juga: DTPHP Kalteng dampingi PKK mengembangkan kebun tanaman obat keluarga
 
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalteng pada bulan Agustus tercatat sebesar 6,94 persen. Angka ini jauh berada di atas angka inflasi nasional sebesar 4,69 persen (yoy).
 
Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Agustus 2022, antara lain angkutan udara, bawang merah, beras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan nila, tomat, bahan bakar rumah tangga, pasir, cabai rawit, dan udang basah.

Baca juga: Pemprov Kalteng dorong Forum Petani Sawit Mandiri siapkan 'roadmap'