Puruk Cahu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah secara resmi mengeluarkan larangan penjualan obat berbentuk sirop atau cair terhadap semua apotek maupun toko obat di kabupaten tersebut.
“Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas atau bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Murung Raya Hermon di Puruk Cahu, Minggu.
Dalam surat resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Murung Raya pada tanggal 21 Oktober 2022 lalu itu juga melarang sementara seluruh fasilitas pelayanan kefarmasian di rumah sakit, apotek, klinik, praktik mandiri tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair atau sirop.
Dia mengatakan bahwa instruksi tersebut dikeluarkan sebagai upaya kewaspadaan atas kasus gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) yang banyak menyerang anak-anak di Indonesia.
Hermon yang juga Sekretaris Daerah Murung Raya, mengatakan, berkenaan dengan hal tersebut pemerintah daerah meminta kepada semua pihak untuk ikut melakukan pengawasan kesemua toko obat dan apotek yang tersebar di Kota Puruk Cahu dan sekitarnya.
Baca juga: Peringati HUT ke-77 TNI, Dandim 1013 Muara Teweh selenggarakan lomba menembak
Pihaknya juga akan menginstruksikan kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk terus melakukan sosialisasi berupa edukasi kepada masyarakat terkait gangguan gagal ginjal akut misterius ini.
Tidak hanya itu, Hermon juga mengingatkan kepada para orang tua tetap waspada bila terjadi gejala penurunan volume air kencing (urine) atau tidak ada urine dan dengan atau tanpa demam pada anak, terutama yang berusia di bawah enam tahun.
"Bila gejala tersebut terjadi, anak diimbau untuk segera dirujuk ke fasilitas Kesehatan terdekat,” terangnya.
Selain itu, bila anak menderita demam di rumah, lebih baik mengutamakan penanganan tanpa menggunakan obat, seperti mencukupi kebutuhan cairan berupa air minum, kompres air hangat dan menggunakan pakaian tipis.
Sekretaris Dinkes Murung Raya dr Suwirman menambahkan, pihaknya juga telah mengamankan beberapa sediaan sirop antara lain merek Thermorex 30 ml sebanyak 21 botol, Termorex 60 ml sebanyak 11 botol dan Baby cought 190 botol. Ke depan akan dilanjutkan lagi pengawasan dan sosialisasi kebeberapa toko obat dan apotek.
“Kami telah melakukan pengawasan dan sosialisasi ke 11 toko obat dan 6 apotek terkait pelarangan sementara penjualan obat dalam bentuk sirop,” kata Suwirman lagi.
Baca juga: 24 sekolah di Murung Raya ikuti lokakarya kurikulum sekolah penggerak
Baca juga: Tekan lonjakan inflasi, Pemkab Murung Raya gelar pasar murah
Baca juga: 60 orang dinyatakan lolos tes tertulis panwaslu kecamatan di Murung Raya
Berita Terkait
12 tim ikuti turnamen liga pelajar Murung Raya
Rabu, 6 November 2024 9:08 Wib
DPRD dan Pemkab Mura sepakati KUA-PPAS APBD 2025
Selasa, 5 November 2024 13:55 Wib
XL Axiata Peduli salurkan bantuan korban banjir di Kalbar dan Kalteng
Sabtu, 2 November 2024 16:05 Wib
Disarpustaka Kapuas terima studi kaji Disapursip Murung Raya
Sabtu, 2 November 2024 15:33 Wib
Legislator Murung Raya sebut pentingnya tumbuhkan nilai agama sejak dini
Sabtu, 26 Oktober 2024 18:32 Wib
DPRD Kalteng minta banjir di Murung Raya ditangani bersama
Rabu, 23 Oktober 2024 20:12 Wib
Pemkab Kapuas diminta perhatikan kondisi infrastruktur di Murung Kramat
Rabu, 23 Oktober 2024 9:02 Wib
PLN amankan kelistrikan di Murung Raya-Muara Teweh dampak banjir
Selasa, 22 Oktober 2024 19:45 Wib