Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit Widodo mengapresiasi pemerintah kota melalui Dinas Pendidikan Kota setempat menyediakan bantuan alat transportasi perahu dan dana operasional Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk satuan guru yang berada di jalur sungai.
"Bantuan tersebut tentunya juga menjadi salah satu semangat untuk para satuan guru yang bertugas di jauh dari perkotaan. Kemudian mempermudah akses transportasi mereka menuju ke sekolah," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, dengan adanya bantuan tersebut tentunya bukti pemkot setempat memperhatikan warganya yang berada di pinggiran kota, selain bidang infrastruktur tentunya di bidang pendidikan.
Apabila masyarakat yang berada di pinggiran kota itu sumber daya manusia (SDM) mumpuni, maka tidak ada lagi warga yang tidak cerdas karena masyarakat menerima pendidikan yang cukup. Kualitasnya juga tidak kalah dengan masyarakat yang tinggal di wilayah kota.
"Tentunya kualitas pendidikan setiap tahunnya terus dilakukan perbaikan, baik itu sarana prasarananya bahkan salah satu pemberian perahu transportasi dan dana operasional BBM untuk satuan guru, juga salah satu upaya dari bagian mencerdaskan masyarakat," ucap Sigit.
Sigit yang tergabung di Komisi C yang membidangi Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata itu mengimbau kepada warga setempat jangan sampai anak mereka putus sekolah.
Baca juga: KONI Kalteng akan gelar rapat pleno penunjukan ketua sementara
Pendidikan sangat penting bagi mereka kedepannya baik itu dalam mencari pekerjaan serta lain lain sebagainya.
"Ya semoga saja anak-anak kita di wilayah pinggiran kota giat dalam menempuh pendidikan karena banyak hal positif nantinya yang akan didapatkan mereka," tutup Sigit Widodo.
Sebelumnya Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota setempat Jayani, menyerahkan secara simbolis alat transportasi jenis perahu beserta dana operasionalnya kepada satuan guru di daerah setempat.
Orang nomor satu di Pemkot Palangka Raya itu berharap, dengan adanya bantuan tersebut proses belajar mengajar di sekolah yang berada di jalur pinggir sungai, dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun.
"Semoga dengan adanya hal tersebut, menambah semangat para satuan guru untuk menjalankan tugasnya sehari-hari, meskipun apa yang dilakukan guru sangatlah berat," demikian Fairid Naparin.
Baca juga: Polresta Palangka Raya larang masyarakat membakar petasan saat pergantian tahun
Baca juga: Fisipol UMPR buka program studi baru Bisnis Digital