Foto terduga pelaku pembuang jasad perempuan di WA hoaks!

id pembuang jasad,Sukabumi, Jabar ,Kalteng, Foto terduga pelaku pembuang jasad perempuan di WA hoaks!,hoaks

Foto terduga pelaku pembuang jasad perempuan di WA hoaks!

Ilustrasi - Mayat. (ANTARA/Ridwan Triatmodjo/pri.)

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kepolisian Resor Sukabumi Kota memastikan foto-foto terduga pelaku pembuang jasad perempuan di aliran Sungai Cipelang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang beredar luas melalui aplikasi WhatsApp adalah hoaks.

"Kami sempat menerima informasi terkait beredarnya foto-foto mengenai keberadaan terduga pelaku yang terlibat kasus penemuan mayat perempuan di Sungai Cipelang yang disebarkan di aplikasi WA, tetapi setelah diselidiki ternyata foto-foto itu tidak ada kaitannya dengan kasus tersebut atau hoaks," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih di Sukabumi, Senin.

Menurut Astuti, foto-foto yang beredar tersebut memperlihatkan gambar terduga pelaku pembuang jasad perempuan, plat nomor kendaraan dan tangkapan layar percakapan pada aplikasi WA.

Namun, setelah ditelusuri dan dibuktikan kebenarannya, pihak kepolisian menyebut informasi yang beredar di aplikasi WA itu merupakan informasi palsu dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Astuti menegaskan foto pria dan mobil yang tersebar di aplikasi pesan singkat itu tidak ada hubungannya dengan kasus penemuan mayat perempuan tanpa busana di Sungai Cipelang.

Hingga kini jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi Kota bersama Polsek Warudoyong masih terus berupaya mengungkap kasus itu. "Kami mohon doanya agar kasus ini bisa cepat terungkap," tambahnya.

Sebelumnya, personel Polsek bersama Koramil Warudoyong yang dibantu warga mengevakuasi sesosok jasad perempuan tanpa busana dan identitas yang tersangkut di bebatuan Sungai Cipelang, tepatnya di Jalan Sejahtera, RT 001/020, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rabu (25/1).

Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa korban bernama Cici P. Lestari (24), warga Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Dari keterangan pihak keluarganya, korban sedang mengalami gangguan kejiwaan.