Ribuan warga Muhammadiyah Palangka Raya laksanakan shalat Idul Fitri
Palangka Raya (ANTARA) - Ribuan Warga Muhammadiyah bersama masyarakat umum lainnya di Kota Palangka Raya melaksanakan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di sejumlah lokasi yang telah disiapkan sebelumnya.
"Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah ini dilaksanakan serentak oleh seluruh Warga Muhammadiyah serta warga masyarakat lain," kata Ketua Panitia Ketua Panitia Pelaksana Salat Idul Fitri Muhammadiyah Palangka Raya, Irwani di Palangka Raya, Jumat.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan shalat Idul Fitri yang dilaksanakan warga Muhammadiyah di sekitar Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng tahun ini digelar di Masjid Darul Arqam, Palangka Raya.
Antusias warga Muhammadiyah dan warga setempat terlihat dengan penuhnya seluruh bagian masjid tersebut dengan jamaah shalat Idul Fitri. Dari biasanya hanya dua lantai yang terpakai, pada momen ini lantai dasar dan seluruh bagian masjid terisi penuh oleh jamaah.
"Tahun ini kami tidak bisa melaksanakan shalat Idul Fitri di lapangan, karena kondisi tempatnya yang tergenang air usai kemarin sore hujan lebat mengguyur Kota Palangka Raya. Akhirnya panitia memindahkan lokasi shalat di Masjid Darul Arqam," kata Irwani.
Di sisi lain, meski terjadi ketidaksamaan dalam penetapan Idul Fitri antara Muhammadiyah dan pemerintah, namun kondisi tersebut tidak menjadi hambatan atau pun mengganggu memaknai hari Lebaran dan hari kemenangan.
Baca juga: Penumpang di Bandara Tjilik Riwut periode arus mudik Lebaran capai 14.788 orang
Perbedaan tersebut juga tidak menjadikan gangguan atau ancaman keamanan, justru menjadikan umat Islam di Kota Palangka Raya semakin saling menghormati, menghargai serta menjaga toleransi dan kebersamaan di tengah pilihan masing-masing.
Khotib shalat Idul Fitri di Masjid Darul Arqam, Dr Nurcahyono mengajak umat warga Muhammadiyah dan seluruh umat Islam menjadikan momen Idul Fitri untuk meningkatkan rasa syukur terhadap Allah atas segala karunia yang diberikan.
"Mari jadikan momen Idul Fitri untuk meningkatkan kembali rasa kepedulian, kebersamaan, toleransi, menghargai serta saling memaafkan seperti tempaan selama Ramadhan yang mengajarkan kita mengekang hawa nafsu," katanya.
Sementara itu, untuk seluruh wilayah Kalimantan Tengah yang terdiri dari 13 kabupaten dan satu kota, masing-masing pimpinan Muhammadiyah menyediakan lokasi shalat Idul Fitri yang jumlah totalnya lebih dari 35 lokasi.
Masing-masing lokasi ada yang melaksanakan di lapangan terbuka dan ada pula yang melaksanakan di masjid. Kondisi ini menyesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
Baca juga: Lokasi shalat Idul Fitri warga Muhammadiyah di Palangka Raya dialihkan
Baca juga: Kapolresta Palangka Raya pantau pos pengamanan mudik Lebaran 2023
Baca juga: BNNP Kalteng tes urine pilot dan pramugari di Bandara Tjilik Riwut
"Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah ini dilaksanakan serentak oleh seluruh Warga Muhammadiyah serta warga masyarakat lain," kata Ketua Panitia Ketua Panitia Pelaksana Salat Idul Fitri Muhammadiyah Palangka Raya, Irwani di Palangka Raya, Jumat.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan shalat Idul Fitri yang dilaksanakan warga Muhammadiyah di sekitar Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng tahun ini digelar di Masjid Darul Arqam, Palangka Raya.
Antusias warga Muhammadiyah dan warga setempat terlihat dengan penuhnya seluruh bagian masjid tersebut dengan jamaah shalat Idul Fitri. Dari biasanya hanya dua lantai yang terpakai, pada momen ini lantai dasar dan seluruh bagian masjid terisi penuh oleh jamaah.
"Tahun ini kami tidak bisa melaksanakan shalat Idul Fitri di lapangan, karena kondisi tempatnya yang tergenang air usai kemarin sore hujan lebat mengguyur Kota Palangka Raya. Akhirnya panitia memindahkan lokasi shalat di Masjid Darul Arqam," kata Irwani.
Di sisi lain, meski terjadi ketidaksamaan dalam penetapan Idul Fitri antara Muhammadiyah dan pemerintah, namun kondisi tersebut tidak menjadi hambatan atau pun mengganggu memaknai hari Lebaran dan hari kemenangan.
Baca juga: Penumpang di Bandara Tjilik Riwut periode arus mudik Lebaran capai 14.788 orang
Perbedaan tersebut juga tidak menjadikan gangguan atau ancaman keamanan, justru menjadikan umat Islam di Kota Palangka Raya semakin saling menghormati, menghargai serta menjaga toleransi dan kebersamaan di tengah pilihan masing-masing.
Khotib shalat Idul Fitri di Masjid Darul Arqam, Dr Nurcahyono mengajak umat warga Muhammadiyah dan seluruh umat Islam menjadikan momen Idul Fitri untuk meningkatkan rasa syukur terhadap Allah atas segala karunia yang diberikan.
"Mari jadikan momen Idul Fitri untuk meningkatkan kembali rasa kepedulian, kebersamaan, toleransi, menghargai serta saling memaafkan seperti tempaan selama Ramadhan yang mengajarkan kita mengekang hawa nafsu," katanya.
Sementara itu, untuk seluruh wilayah Kalimantan Tengah yang terdiri dari 13 kabupaten dan satu kota, masing-masing pimpinan Muhammadiyah menyediakan lokasi shalat Idul Fitri yang jumlah totalnya lebih dari 35 lokasi.
Masing-masing lokasi ada yang melaksanakan di lapangan terbuka dan ada pula yang melaksanakan di masjid. Kondisi ini menyesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
Baca juga: Lokasi shalat Idul Fitri warga Muhammadiyah di Palangka Raya dialihkan
Baca juga: Kapolresta Palangka Raya pantau pos pengamanan mudik Lebaran 2023
Baca juga: BNNP Kalteng tes urine pilot dan pramugari di Bandara Tjilik Riwut