Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengembangkan budi daya padi sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat setempat.
"Saat ini terdapat empat kelurahan yang menjadi target pengembangan tanaman padi yaitu Kelurahan Pager, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Tumbang Tahai dan Kelurahan Pahandut," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Palangka Raya, Renson di Palangka Raya, Selasa.
Saat ini salah satu varietas pagi yang dibudidayakan adalah padi IR42. Jenis ini merupakan padi unggul dengan tekstur padi pera.
Budidaya padi di wilayah "Kota Cantik", meski masih skala kecil dan perlu diperluas lahannya, dinilai cukup berhasil dalam sisi jumlah atau kapasitas panen.
“Seperti contohnya, kita telah melaksanakan panen padi di Kelurahan Pager Kecamatan Rakumpit. Dengan jumlah 33 Kelompok tani yang ada di Wilayah Kecamatan Rakumpit saat ini kita terus mendorong dan mendukung kegiatan penanaman padi," kata Renson.
Upaya itu, lanjut dia, sebagai upaya bersama mewujudkan kemandirian pangan dalam menghasilkan beras di Kota Palangka Raya, sehingga nantinya kita bisa produksi dan konsumsi beras secara mandiri.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menambahkan, pihaknya juga telah melaksanakan pemanenan padi budi daya tersebut.
Baca juga: Pemkot berkomitmen tingkatkan mutu pendidikan di Palangka Raya
Fairid mengatakan, panen padi ini menunjukkan bahwa Kota Palangka Raya mampu menghasilkan beras sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan dan mengendalikan laju inflasi.
“Alhamdullilah panen padi ini menggembirakan. Ini menunjukkan bahwa Kota Palangka Raya mampu menghasilkan beras dan apabila dikembangkan tidak menutup kemungkinan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat menuju kemandirian pangan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya akan terus mengembangkan budi daya padi di Kota Palangka Raya dan berharap panen di Kelurahan Pager dapat memicu petani-petani lain agar mampu berkembang.
Adapun panen padi yang dilakukan di lahan milik anggota kelompok tani bina sejahtera itu seluas kurang lebih 1 hektar. Padi yang dipanen itu ditanam pada periode Februari.
Jenis padi varietas IR42 ini merupakan jenis padi unggul dan saat ini dikembangkan di beberapa wilayah di Kalimantan karena dapat tumbuh di lahan gambut dan rawa serta bernilai ekonomi tinggi dengan hasil panen yang baik.
“Semoga dengan keberhasilan ini area tanam padi kita lebih berkembang dan luasnya bertambah sehingga kelompok tani kita juga bertambah sejahtera," kata Fairid.
Selain itu juga dapat mampu mengendalikan inflasi serta mampu memotivasi kelompok tani lainnya untuk mengembangkan padi di lahan usahanya masing-masing.
Baca juga: BMKG: Hujan ringan berpotensi membasahi Palangka Raya
Baca juga: Legislator minta pemkot terus sosialisasikan pentingnya vaksinasi hewan
Baca juga: TNI-Polri Palangka Raya patroli dialogis di pasar tradisional
Berita Terkait
Legislator ajak masyarakat Kalteng sambut tamu UCI MTB dengan hangat
Sabtu, 18 Mei 2024 23:38 Wib
PLN UID Kalselteng gelar GASAX pastikan subsidi listrik tepat sasaran
Sabtu, 18 Mei 2024 5:39 Wib
KPU luncurkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 5:34 Wib
Pemkab Kapuas beri jaminan kesehatan 131.593 warga melalui JKN
Jumat, 17 Mei 2024 19:41 Wib
Pertumbuhan ekonomi di Kota Palangka Raya harus semakin pesat
Jumat, 17 Mei 2024 17:29 Wib
DPRD Palangka Raya minta pemkot terus optimalkan penyerapan PAD
Jumat, 17 Mei 2024 16:54 Wib
Peserta diminta lebih serius ikuti PBK tahap II Palangka Raya
Jumat, 17 Mei 2024 16:43 Wib
Legislator dorong penambahan taman bermain ramah anak di Palangka Raya
Jumat, 17 Mei 2024 16:36 Wib