Palangka Raya (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya, Kalimantan Tengah, meminta Dinas Kesehatan segera menyiapkan fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), akibat kabut asap.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo di Palangka Raya, Rabu, mengatakan berdasarkan indeks kualitas udara (AQI) di Kota Palangka Raya pada Selasa (5/9), mencapai 127 an polusi udara pm 2,5.
Data tersebut, menandakan kondisi udara di Kota Palangka Raya tidak sehat, khususnya bagi kelompok sensitif.
Kondisi udara tersebut, dikhawatirkan akan memicu meningkatnya jumlah penderita ISPA dan beberapa penyakit lainnya, yang harus dirawat di puskesmas maupun rumah sakit.
Menurut Sigit, peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang terjadi beberapa tahun lalu, yang menyebabkan seluruh wilayah Kalimantan Tengah diselimuti kabut asap, harus menjadi pelajaran berharga, bagi pemerintah dan seluruh pihak terkait dan masyarakat.
Begitu juga dengan peristiwa wabah COVID-19 juga, menjadi pelajaran agar seluruh pihak mengantisipasi dan belajar cara penanganannya, sehingga penanganan saat terjadinya peningkatan jumlah penderita, bisa diatasi dengan lebih baik.
Ia juga berharap, masyarakat lebih waspada dengan kondisi udara di Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya, dengan menggunakan masker saat keluar rumah.
"Namun yang lebih penting dari itu semua, upaya pencegahan, jangan sampai ada pembakaran lahan dan hutan, harus benar-benar diantisipasi dengan serius, baik oleh aparat, pemerintah, masyarakat dan seluruh pihak terkait lainnya,” bebernya.
Sebagaimana diketahui, beberapa daerah di Kalimantan Tengah, mulai diselimuti kabut asap yang cukup pekat, sehingga mulai mengganggu jarak pandang pengguna lalu lintas.
Sigit berharap, peristiwa kabut asap yang menyebabkan banyak masyarakat mengalami beberapa serangan penyakit tidak terulang.
“Harapan kita hal-hal tersebut tidak terjadi sehingga kesehatan masyarakat kita dapat terjaga dengan baik,” demikian Sigit Widodo.