Warga datangi kantor Bupati Kotim berebut membeli bahan pangan murah

id Warga datangi kantor Bupati Kotim berebut membeli bahan pangan murah, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, dishanpang, riza rahmadi

Warga datangi kantor Bupati Kotim berebut membeli bahan pangan murah

Warga Sampit rela antre membeli bahan pangan murah dalam pasar penyeimbang yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kalteng di halaman kantor Bupati Kotim di Sampit, Rabu (27/9/2023). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Kantor Bupati Kotawaringin Timur di Jalan Jenderal Sudirman Sampit didatangi ratusan warga yang umumnya ibu-ibu untuk membeli bahan pangan murah pada kegiatan pasar penyeimbang yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah. 

"Saya dan ibu-ibu lainnya sengaja datang ke sini karena harga barang yang dijual sangat jauh lebih murah dibanding harga di pasaran. Selisih puluhan ribu rupiah itu sangat berharga dan membantu bagi kami," kata Indah, warga Sampit, Rabu. 

Pasar penyeimbang di halaman kantor Bupati Kotawaringin Timur merupakan kegiatan hari kedua yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah. Sehari sebelumnya kegiatan yang sama digelar di pasar eks Bioskop Mentaya yang juga berlanjut hingga hari ini. 

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pasar penyeimbang bersubsidi bazar pangan murah atau operasi pasar gerakan pangan murah dalam rangka gerakan pengendalian inflasi pangan provinsi setempat. Pasar penyeimbang ini digelar bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional. 

Bahan pangan yang dijual yaitu beras, gula, minyak goreng, telur dan sayuran. Kegiatan ini disambut antusias masyarakat meski jumlah pembelian dibatasi agar banyak warga yang bisa kebagian membeli bahan pangan murah. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengatakan, kegiatan ini untuk membantu masyarakat, sekaligus sebagai upaya stabilisasi harga bahan pangan di . 

Pasar penyeimbang ini bagian upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Komoditas yang dijual di pasar ini memang komoditas pangan strategis. 

"Selain untuk membantu masyarakat secara langsung, kita juga berupaya mengendalikan inflasi melalui stabilisasi pasokan dan harga. Degan pasokan dan harga terjangkau, diharapkan harga bahan pangan di pasaran juga turun dan stabil," harap Riza. 

Baca juga: Pemkab Gumas kaji banding akreditasi puskesmas ke Kotim

Dijelaskan, pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan pendataan enumerator harga beras mulai merangkak naik. Begitu juga gula yang naik. Untuk telur cenderung menurun. 

Barang-barang tersebut ada dari Bulog Cabang Sampit melalui Kanwil Kalimantan Tengah, peternak, Kelompok Tani Wanita dan distributor lain yang ada di Kotawaringin Timur, serta distributor ada yang dari Sampit ada juga dari provinsi.

Hari ini bahan pangan yang dipasarkan terdiri beras SPHP sebanyak 6 ton, bawang merah 200 kilogram, bawang putih 100 kilogram, gula pasir 750 kilogram, minyak goreng 800 liter dan telur 500 trai. 

Saking antusiasnya warga, bahan pangan tersebut sudah habis terjual dalam waktu kurang dari satu jam. Warga berharap kegiatan ini segera digelar kembali karena sangat membantu masyarakat. 

Riza menambahkan, gerakan pangan murah dan operasi pasar yang dilaksanakan di seluruh Indonesia ini sesuai dengan arahan presiden dan kepala Badan Pangan Nasional. Secara khusus yang digencarkan adalah beras SPHP karena saat terjadi peningkatan kenaikan harga beras. 

"Harga beras di pasaran sekarang untuk medium sudah mencapai Rp13.000 premium Rp16.500 per kilogram. Dalam dua hari kegiatan ini ada 11 ton beras SPHP yang disalurkan. Jumlahnya kami batasi supaya bisa terbagi cukup. Satu orang hanya 10 kilogram," ujarnya diamini Sub Koordinator Distribusi Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati. 

Pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah kabupaten Kotawaringin Timur yang memberi kesempatan dan berpartisipasi melaksanakan kegiatan stabilisasi harga pangan di Provinsi Kalimantan Tengah. 

"Kami akan menjadwalkan dan mengikuti jadwal yang sudah kami serahkan ke pusat. Kemungkinan kami bisa lagi ke sini tapi kami juga harus ke kabupaten-kabupaten yang lainnya lagi untuk melaksanakan kegiatan ini," demikian Rahmawati. 

Baca juga: Pasar penyeimbang Dishanpang Kalteng di Sampit langsung diserbu pembeli

Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi Mentaya Bakul Festival bantu tingkatkan sektor UMKM

Baca juga: Bupati Kotim ajak masyarakat dukung hasil pilkades serentak