Naik tangga bantu kurangi resiko sakit jantung sabanyak 20 persen

id sakit jantung,naik tangga

Naik tangga bantu kurangi resiko sakit jantung sabanyak 20 persen

Ilustrasi gagal jantung (ANTARA/Shutterstock/SZ Photos)

Jakarta (ANTARA) - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Atherosclerosis Journal mengungkapkan bahwa hanya menaiki lebih dari 50 tangga setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 20 persen.


Studi ini memperoleh informasi dari 458 ribu individu, yang mencakup segala sesuatu dari mendaki tangga, informasi sosiodemografis, hingga faktor gaya hidup. Data diperiksa kembali lima tahun setelah garis awal untuk menilai hubungan antara mendaki tangga dan risiko ASCVD (stroke iskemik, penyakit arteri koroner, atau komplikasi akut).

Pengamatan yang dilakukan sekitar 12,5 tahun itu mengatakan, orang-orang yang tidak pernah naik tangga, atau mereka yang memulai kebiasaan mendaki tangga namun tidak meneruskannya, mengalami risiko 32 persen lebih tinggi untuk alami penyakit kardiovaskular (istilah bagi gangguan jantung dan pembuluh darah, termasuk jantung koroner).

Baca juga: Naik lebih dari lima anak tangga sehari bermanfaat buat jantung

“Berjalan menaiki tangga adalah bentuk latihan, karena kami memiliki banyak penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga itu mengatur tekanan darah, mengubah keseimbangan kolesterol baik dan buruk, yang mengurangi penumpukan plak, dan membantu dengan pengelolaan berat badan,” ujar Ahli Bedah Kardiotoracic, CVTS Medical, Alexandra L. Kharazi, MD, kepada Eatthis, pada Senin (16/10) waktu setempat.

Pilihan makanan dan minuman yang sehat diiringi berolahraga secara teratur dan menghindari rokok dapat lebih memaksimalkan hasil dari upaya mencapai kesehatan jantung.

Tentu saja, perlu dicatat bahwa mungkin ada batasan bagi beberapa orang dengan kondisi kesehatan atau fisik khusus dalam melakukan jenis latihan menaiki tangga ini. Selain berat badan berlebih, bertambahnya usia juga dapat membuat latihan naik tangga menjadi sebuah tantangan.

"Menavigasi tangga bisa sulit seiring bertambahnya usia, sebagian besar karena perubahan keseimbangan dan koordinasi kita. Salah satu langkah bisa menyebabkan cedera serius,” ujar Dokter Terapi Fisik asal Amerika, Cara Dobbertin.

Sebelum mulai mendaki tangga untuk memanen manfaat yang terkait dengan jantung, selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter atau praktisi medis. Mereka akan dapat memberi tahu apakah ini adalah latihan yang ideal untuk masing-masing individu, atau berapa banyak anak tangga yang harus atau tidak harus diambil setiap hari.

Baca juga: Dokter sarankan pasien operasi jantung tidak angkat beban berat

Baca juga: Manfaat donor darah untuk jantung

Baca juga: Berkumur 30 detik bisa prediksi risiko penyakit jantung?