Kuala Kurun (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Richard menekankan pentingnya data program desa kelurahan (prodeskel), yang menjadi sumber data untuk menentukan kebijakan pemerintah dalam merencanakan pembangunan ke depan.
"Data profil yang baik akan teridentifikasi berbagai permasalahan serta potensi yang ada," ucapnya saat membuka kegiatan fasilitasi penginputan profil kelurahan dan desa 2023 di Kuala Kurun, Kamis.
Dalam prodeskel terdapat aplikasi online yang dapat diakses oleh operator pokja profil desa atau kelurahan, untuk melakukan penginputan data dan pelaporan kegiatan secara real time atau aktual.
Dia menyebut, program ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan administrasi desa atau kelurahan. Oleh sebab itu, setiap kelurahan yang belum mengisi data prodeskel hendaknya segera melakukan pengentrian dan pengisian data serta update prodeskel tahun 2023 ini.
"Update data bertujuan untuk meningkatkan percepatan ketersediaan data prodeskel se-Gunung Mas. Hal itu akan sangat membantu dalam penyusunan program perencanaan pembangunan, baik di tingkat desa/kelurahan dan kabupaten," kata Richard.
Melalui kegiatan ini diharap pihak-pihak terkait dapat menyelesaikan update profil prodeskel tahun 2023, terutama untuk kelurahan yang ada di Gunung Mas, untuk melakukan pengisian data pada prodeskel.
Baca juga: Wabup Gunung Mas dorong optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB
Sementara itu, Kepala Bidang Kelembagaan, Perkembangan dan Kerjasama Desa pada Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Gunung Mas, Dedi Koesnawan menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan data dan informasi pendayagunaan potensi sumber daya lokal.
Tujuan lainnya adalah untuk mempercepat implementasi penyusunan prol, meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan, dan mengupdate data profil desa/kelurahan.
"Untuk peserta dalam kegiatan ini berjumlah 138 orang, yang terdiri dari 12 orang kasi kantor kecamatan, 26 orang sekretaris lurah dan operator, serta 100 orang sekretaris desa dan operator," demikian Dedi.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas mulai uji coba terbatas aplikasi SIAPDES
Baca juga: Sekda Gunung Mas ajak pemuda bersatu bangun daerah
Baca juga: Harga lebih murah, warga Gunung Mas mulai beralih ke beras SPHP