Kuala Kurun (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyalurkan Rp122,5 juta untuk membantu korban bencana yakni kebakaran rumah sepanjang tahun 2023.
“Jumlah tersebut akan bertambah, mengingat saat ini masih ada beberapa bantuan yang belum disalurkan karena sedang dalam proses,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Gunung Mas Champili di Kuala Kurun, Kamis.
Dia menjelaskan, sepanjang 2023 bencana kebakaran rumah dan rumah longsor menimpa sejumlah warga Gunung Mas. Mereka tersebar di berbagai desa atau kelurahan di kabupaten setempat.
Ke-19 kepala keluarga tadi tersebar di Desa Batu Nyiwuh dan Desa Taja Urap Kecamatan Tewah, Kelurahan Kuala Kurun, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Desa Tumbang Tambirah dan Desa Tanjung Riu Kecamatan Kurun, serta Desa Dahian Tambuk Kecamatan Mihing Raya.
Adapun bantuan yang diterima berupa uang tunai, yang jumlahnya berbeda antara yang satu dengan lainnya. Hal itu sesuai dengan Peraturan Bupati Gunung Mas Nomor 30 tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Untuk Korban Bencana Alam dan Bencana Non Alam serta Tata Cara Pertanggungjawabannya.
“Jadi bantuan diberikan berdasarkan jenis kerusakan dan korban jiwa. Untuk jenis kerusakan yakni rumah rusak berat mendapat bantuan sebesar Rp7,5 juta per rumah, rusak sedang Rp3 juta, dan rusak ringan Rp1,5 juta,” jelasnya.
Korban jiwa meninggal mendapat santunan Rp5 juta per jiwa, korban luka berat Rp3 juta per jiwa, dan korban luka ringan Rp1,5 juta per jiwa. Lalu ada pula bantuan santunan untuk kepala keluarga yang terkena musibah kebakaran sebesar Rp2,5 juta per kepala keluarga.
“Secara keseluruhan bantuan yang sudah disalurkan adalah Rp122,5 juta, untuk 19 kepala keluarga yang terkena bencana kebakaran rumah sepanjang tahun 2023. Yang belum saat ini sedang dalam proses dan akan segera disalurkan jika prosesnya sudah selesai,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong menyampaikan bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian dari pemkab kepada warga yang terkena musibah kebakaran rumah.