Palangka Raya (ANTARA) -
Tiga perusahaan yang terdiri dari PT SKS Listrik Kalimantan (SLK), PT Surya Kalimantan Sejati (SKS) dan PT. Putra Perkasa Abadi (PPA) berkolaborasi mendukung pemerintah dalam mengoptimalkan pengendalian stunting di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Head of Public Affairs PT SLK Maulana Muhammad dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Selasa, menjelaskan, melalui kolaborasi pada awal 2024 ini pihaknya menggencarkan program dan kegiatan pengendalian stunting atau gangguan pertumbuhan.
"Pengendalian stunting menjadi salah satu fokus dari pemerintah mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Oleh karena itu kami turut berpartisipasi secara aktif dalam upaya pengendaliannya, sehingga bersama-sama mewujudkan generasi penerus yang sehat dan cerdas," terangnya.
Dalam pengendalian ini pihaknya tak hanya memberi stimulan atau bantuan berupa makanan dan vitamin kepada masyarakat, tetapi juga dukungan lain seperti meningkatkan kapasitas maupun kualitas dari kader posyandu.
"Peningkatan kapasitas kader posyandu merupakan salah satu hal penting untuk dilakukan, karena mereka memiliki peran strategis mengawal tumbuh kembang anak-anak maupun para ibu hamil di lingkungannya," ujarnya.
Pihaknya ingin agar kompetensi kerja dari para kader posyandu dapat semakin ditingkatkan, baik dalam melakukan pendataan secara benar maupun lainnya. Cakupan pendataan tersebut ditargetkan minimal mencapai hingga 80 persen.
"Kami harap keberadaan PT SLK, PT SKS dan PT PPA melalui kegiatan ini semakin dirasakan bermanfaatnya bagi masyarakat," tutur Maulana Muhammad.
Dukungan kolaborasi tiga perusahaan ini pun mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga para kader posyandu dan masyarakat.
"Berkerja sama menyukseskan pemberantasan stunting di Kecamatan Rungan," kata Sekcam Rungan, Estorina.