Pemkot Palangka Raya kendalikan inflasi melalui pasar murah

id Beras SPHP,Palangka Raya,Kalteng,Pasar Murah ,Kepala DPKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal

Pemkot Palangka Raya kendalikan inflasi melalui pasar murah

Kepala DPKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perdagangan UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) setempat kendalikan inflasi melalui pasar murah yang kembali digelar di sejumlah kecamatan.

Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal di Palangka Raya, Senin, mengatakan berbagai upaya akan terus dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat di lima kecamatan di daerah itu.

"Ya salah satunya besok juga akan diresmikan Gerai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pandawa yang dilaksanakan di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, sembako yang dijual tentunya murah dibandingkan di pasar tradisional setempat," kata Samsul Rizal.

Ia menuturkan, kegiatan ini tersebut kembali digalakkan tentunya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan bahan pangan menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.

Apalagi beberapa waktu lalu ada kenaikan harga beras yang diproduksi dari Pulau Jawa, sehingga sangat berdampak ke masyarakat maupun rumah makan yang menjalankan usahanya selama ini.

"Pada intinya apa yang kita lakukan, tentunya untuk membantu masyarakat mudah dan murah mendapatkan bahan pangan baik itu beras, minyak goreng maupun bahan pangan lainnya. Maka dari itu kegiatan tersebut dilaksanakan di kelurahan," katanya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah setempat agar dapat mengkonsumsi beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di sejumlah gerai yang telah diaktifkan di sejumlah titik.

Apalagi beras SPHP yang dijual di Gerai TPID tentunya juga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) per kilogram hanya Rp11.500, apabila per lima kilogram dijual di pasaran seharga Rp57.500.

"Beras SPHP ini dijual dengan harga HET tentunya agar masyarakat tidak membeli beras yang jenis lain karena sedang mengalami kenaikan harga," demikian Hera Nugrahayu.