LPKA pastikan pemenuhan gizi anak binaan selama Ramadhan
Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ngadi menegaskan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk selalu memperhatikan pemenuhan gizi, sebagai upaya mendukung kesehatan dan perkembangan anak binaan di bulan suci Ramadhan.
Adapun langkah LPKA Kelas II Palangka Raya yakni melaksanakan program pemberian menu berbuka puasa dan sahur yang bergizi dan seimbang bagi para anak binaan yang menjalankan ibadah puasa, kata Ngadi di Palangka Raya, Selasa.
"Melalui kegiatan ini para anak binaan akan disajikan dengan menu berbuka yang kaya akan nutrisi dan energi," tambahnya.
Dia menjelaskan, menu yang diberikan kepada anak binaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan gizi setiap individu serta prinsip-prinsip kesehatan.
Dalam memberikan menu buka dan sahur, pihaknya memperhatikan berbagai pilihan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, serta vitamin dan mineral penting lainnya yang diberikan langsung oleh petugas.
LPKA Kelas II Palangka Raya juga berkomitmen dengan menyajikan menu yang bergizi dan memberikan energi yang cukup, sehingga anak binaan dapat menjalani ibadah puasa dengan baik.
"Kami akan selalu melihat kualitas nutrisi dan gizi yang diberikan bagi anak binaan, sehingga anak dapat menjalankan ibadah puasa dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan terjaga kesehatannya," tuturnya.
Baca juga: Pastikan rehabilitasi lancar, LPKA razia kamar hunian anak binaan
Sementara itu, lanjut Ngadi, pihaknya turut memperhatikan variasi menu bagi anak agar tidak monoton dan tetap menarik bagi para anak binaan. Hal ini bertujuan untuk menjaga selera makan serta memberikan pengalaman kuliner yang positif selama bulan suci Ramadan.
Dengan pemberian menu berbuka puasa dan sahur yang bergizi dan seimbang ini, diharapkan para anak binaan dapat menjalani ibadah puasa dengan optimal, tetap menjaga kesehatan mereka, serta memperoleh manfaat baik secara fisik maupun spiritual selama beraktivitas di bulan yang suci.
"Kami di sini berupaya untuk memberikan apa yang telah menjadi hak para anak binaan. Kami tentunya akan selalu memperhatikan kesehatan para anak binaan," demikian Ngadi.
Baca juga: Anak AG divonis hukuman tiga tahun enam bulan di LPKA
Baca juga: Pemudik Lebaran 2024 di Kalteng diprediksi meningkat 17,41 persen
Baca juga: Seorang wanita bunuh diri usai melompat dari Apartemen Laguna Tower Pluit
Baca juga: BPJS Kesehatan berikan layanan JKN selama libur Lebaran
Adapun langkah LPKA Kelas II Palangka Raya yakni melaksanakan program pemberian menu berbuka puasa dan sahur yang bergizi dan seimbang bagi para anak binaan yang menjalankan ibadah puasa, kata Ngadi di Palangka Raya, Selasa.
"Melalui kegiatan ini para anak binaan akan disajikan dengan menu berbuka yang kaya akan nutrisi dan energi," tambahnya.
Dia menjelaskan, menu yang diberikan kepada anak binaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan gizi setiap individu serta prinsip-prinsip kesehatan.
Dalam memberikan menu buka dan sahur, pihaknya memperhatikan berbagai pilihan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, serta vitamin dan mineral penting lainnya yang diberikan langsung oleh petugas.
LPKA Kelas II Palangka Raya juga berkomitmen dengan menyajikan menu yang bergizi dan memberikan energi yang cukup, sehingga anak binaan dapat menjalani ibadah puasa dengan baik.
"Kami akan selalu melihat kualitas nutrisi dan gizi yang diberikan bagi anak binaan, sehingga anak dapat menjalankan ibadah puasa dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan terjaga kesehatannya," tuturnya.
Baca juga: Pastikan rehabilitasi lancar, LPKA razia kamar hunian anak binaan
Sementara itu, lanjut Ngadi, pihaknya turut memperhatikan variasi menu bagi anak agar tidak monoton dan tetap menarik bagi para anak binaan. Hal ini bertujuan untuk menjaga selera makan serta memberikan pengalaman kuliner yang positif selama bulan suci Ramadan.
Dengan pemberian menu berbuka puasa dan sahur yang bergizi dan seimbang ini, diharapkan para anak binaan dapat menjalani ibadah puasa dengan optimal, tetap menjaga kesehatan mereka, serta memperoleh manfaat baik secara fisik maupun spiritual selama beraktivitas di bulan yang suci.
"Kami di sini berupaya untuk memberikan apa yang telah menjadi hak para anak binaan. Kami tentunya akan selalu memperhatikan kesehatan para anak binaan," demikian Ngadi.
Baca juga: Anak AG divonis hukuman tiga tahun enam bulan di LPKA
Baca juga: Pemudik Lebaran 2024 di Kalteng diprediksi meningkat 17,41 persen
Baca juga: Seorang wanita bunuh diri usai melompat dari Apartemen Laguna Tower Pluit
Baca juga: BPJS Kesehatan berikan layanan JKN selama libur Lebaran