Ketua Demokrat Kalteng mendaftar ke PDIP jadi Bacagub di Pilkada 2024
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Partai Demokrat Kalimantan Tengah Nadalsyah mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sebagai bakal calon gubernur di pemilihan kepala daerah serentak 2024.
Pendaftaran Nadalsyah itu diterima langsung Sekretaris DPD PDIP Kalteng Sigit K Yunianto bersama Bendahara Wiyatno, dan turut dihadiri mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 Agustin Teras Narang, di Palangka Raya, Senin.
"Selama ini orang kan bertanya-tanya apakan saya jadi atau tidak. Hari inilah jawabannya bahwa saya betul-betul jadi bacagub Kalteng di pilkada 2024," ungkap Nadalsyah.
Selain ke PDIP, mantan Bupati Barito Utara dua periode itu juga turut mendaftar sebagai bacagub ke Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di hari yang sama. Bahkan dirinya dua atau tiga hari yang akan datang pun akan mendaftar ke partai politik lainnya.
Pria yang akrab disapa Koyem itu mengatakan, Partai Demokrat hanya memiliki enam kursi di DPRD Kalteng berdasarkan hasil pemilihan legislatif tahun 2024, sehingga harus berkoalisi dengan partai lain. Sebab, untuk mengusung paslon gubernur-wakil gubernur di Pilkada Kalteng memerlukan setidaknya sembilan kursi berdasarkan syarat 20 persen dari 45 jumlah kursi di DPRD Kalteng.
"Secara otomatis yang akan menjadi pendamping saya di Pilkada 2024 berasal dari partai koalisi. Misal berkoalisi secara permanen dengan PDIP yang memperoleh kursi terbanyak, yakni 10 kursi di DPRD Kalteng. Jadi, tidak menutup kemungkinan dari PDIP," beber dia.
Baca juga: PAN Kalteng buka pendaftaran bakal calon kepala daerah di Pilkada 2024
Dirinya pun mengklarifikasi bahwa kejadian pada tahun 2019 berbeda dengan tahun 2024. Sebab, pada tahun 2019 dirinya sama sekali tidak ada mendaftar ke parpol manapun untuk maju sebagai bacagub Kalteng. Sedangkan di pilkada 2024 ini, dirinya telah mendaftar ke sejumlah parpol agar diusung sebagai bacagub.
Kemudian, lanjut dia, pada saat akan mensosialisasikan diri maju sebagai Bacagub Kalteng, terjadi pandemi COVID-19, sehingga terjadi pembatasan aktivitas masyarakat. Ditambah lagi, paslon yang akan dihadapi dalam pilkada tersebut merupakan petahana atau Gubernur Kalteng aktif.
"Kalau sekarang kan sudah tak ada kendala lagi saya maju sebagai bacagub Kalteng. Tergantung Tuhan Yang Maha Esa saja lagi," demikian Nadalsyah.
Baca juga: Edy Pratowo: Sudah enam kali pemilu
Baca juga: Teras Narang sebut lima nama berpeluang maju di Pilkada Kalteng 2024
Baca juga: KPU Kalteng sayembarakan maskot Pilkada 2024
Pendaftaran Nadalsyah itu diterima langsung Sekretaris DPD PDIP Kalteng Sigit K Yunianto bersama Bendahara Wiyatno, dan turut dihadiri mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 Agustin Teras Narang, di Palangka Raya, Senin.
"Selama ini orang kan bertanya-tanya apakan saya jadi atau tidak. Hari inilah jawabannya bahwa saya betul-betul jadi bacagub Kalteng di pilkada 2024," ungkap Nadalsyah.
Selain ke PDIP, mantan Bupati Barito Utara dua periode itu juga turut mendaftar sebagai bacagub ke Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di hari yang sama. Bahkan dirinya dua atau tiga hari yang akan datang pun akan mendaftar ke partai politik lainnya.
Pria yang akrab disapa Koyem itu mengatakan, Partai Demokrat hanya memiliki enam kursi di DPRD Kalteng berdasarkan hasil pemilihan legislatif tahun 2024, sehingga harus berkoalisi dengan partai lain. Sebab, untuk mengusung paslon gubernur-wakil gubernur di Pilkada Kalteng memerlukan setidaknya sembilan kursi berdasarkan syarat 20 persen dari 45 jumlah kursi di DPRD Kalteng.
"Secara otomatis yang akan menjadi pendamping saya di Pilkada 2024 berasal dari partai koalisi. Misal berkoalisi secara permanen dengan PDIP yang memperoleh kursi terbanyak, yakni 10 kursi di DPRD Kalteng. Jadi, tidak menutup kemungkinan dari PDIP," beber dia.
Baca juga: PAN Kalteng buka pendaftaran bakal calon kepala daerah di Pilkada 2024
Dirinya pun mengklarifikasi bahwa kejadian pada tahun 2019 berbeda dengan tahun 2024. Sebab, pada tahun 2019 dirinya sama sekali tidak ada mendaftar ke parpol manapun untuk maju sebagai bacagub Kalteng. Sedangkan di pilkada 2024 ini, dirinya telah mendaftar ke sejumlah parpol agar diusung sebagai bacagub.
Kemudian, lanjut dia, pada saat akan mensosialisasikan diri maju sebagai Bacagub Kalteng, terjadi pandemi COVID-19, sehingga terjadi pembatasan aktivitas masyarakat. Ditambah lagi, paslon yang akan dihadapi dalam pilkada tersebut merupakan petahana atau Gubernur Kalteng aktif.
"Kalau sekarang kan sudah tak ada kendala lagi saya maju sebagai bacagub Kalteng. Tergantung Tuhan Yang Maha Esa saja lagi," demikian Nadalsyah.
Baca juga: Edy Pratowo: Sudah enam kali pemilu
Baca juga: Teras Narang sebut lima nama berpeluang maju di Pilkada Kalteng 2024
Baca juga: KPU Kalteng sayembarakan maskot Pilkada 2024