Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi menilai, orang tua berperan penting dalam mengajak anaknya ke posyandu untuk memantau asupan gizi anak.
"Ini demi memastikan kesehatan anak dan mencegah dari bahaya stunting," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengakui, keberadaan posyandu sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di tingkat bawah.
Baca juga: Vina Panduwinata, perempuan pertama resmi daftar Pilkada Palangka Raya
Baca juga: Vina Panduwinata, perempuan pertama resmi daftar Pilkada Palangka Raya
Untuk itu ia berharap adanya peningkatan pada kebutuhan pembinaan dan kegiatan yang ada di posyandu.
"Kelangsungan kegiatan posyandu sangat bergantung pada dana yang diperoleh oleh para kader posyandu pada setiap kegiatan," ucapnya.
Hasan meminta pihak kecamatan, kelurahan, puskesmas hingga Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, agar dapat memberikan tambahan dana untuk keberlangsungan operasional posyandu.
Baca juga: Gerindra-Golkar Palangka Raya berpotensi koalisi di Pilkada 2024
Baca juga: Gerindra-Golkar Palangka Raya berpotensi koalisi di Pilkada 2024
Dia mencontohkan, seperti peralatan posyandu, pemberian makanan tambahan (PMT) hingga pembangunan gedung sendiri untuk melaksanakan kegiatan para kader posyandu.
"Selama ini sebagian besar kegiatan Posyandu sering dilaksanakan di rumah warga atau bahkan di bangunan pos keamanan lingkungan (Kamling) komplek," ujarnya.
Hasan mengapresiasi adanya langkah dari Pemerintah Kota Palangka Raya dalam memberikan peningkatan dana untuk kegiatan posyandu. Namun ia berharap ke depan hal tersebut dapat terus ditingkatkan.
Ia juga meminta adanya transparansi dalam pendistribusian dana bantuan operasional posyandu, serta transparansi jumlah alokasi dana dan macam jenis pemberian makana tambahan.
"Mengingat keberadaan posyandu yang sangat penting, kami harap posyandu dapat menjadi garda terdepan dalam percepatan penurunan stunting," demikian Hasan Busyairi.
