Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Sosial mulai menyalurkan ratusan paket permakanan guna mencegah stunting atau gagal tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi kronis.
Kepala Dinsos Gunung Mas Jhonson Ahmad melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Alma saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu, mengatakan bantuan mulai disalurkan saat pelaksanaan Safari Haring Kaharingan 2024.
“Bantuan tersebut disalurkan langsung secara simbolis oleh Bupati Gumas Bapak Jaya S Monong dan Wakil Bupati Ibu Efrensia LP Umbing saat pelaksanaan Safari Haring Kaharingan 2024, yang dimulai di Kecamatan Sepang pada Selasa (7/5),” sambung dia.
Sejauh ini bantuan permakanan telah disalurkan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita saat pelaksanaan Safari Haring Kaharingan 2024 di empat kecamatan yakni Sepang, Mihing Raya, Tewah dan Kurun.
Rencananya penyaluran akan kembali dilakukan, beriringan dengan pelaksanaan Safari Haring Kaharingan 2024 di kecamatan-kecamatan lain di kabupaten setempat.
Dia menjelaskan, pada 2023 Dinsos Gumas menyalurkan ratusan paket permakanan pencegahan stunting kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Mereka tersebar di berbagai wilayah di daerah setempat.
Baca juga: Pemkab Gumas pamerkan batik khasdi Kalteng Expo 2024
Adapun rinciannya 153 paket permakanan untuk ibu hamil, 245 paket untuk ibu menyusui, dan 307 paket untuk balita. Penyaluran dilakukan di berbagai kesempatan sepanjang 2023.
Pada tahun 2024, ada 500 paket permakanan yang akan disalurkan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang tersebar di sejumlah desa/kelurahan di 12 kecamatan yang ada di Gumas. Adapun rinciannya 150 paket untuk ibu hamil, 100 paket untuk ibu menyusui, dan 250 paket untuk balita.
“Bantuan paket permakanan untuk ibu hamil dan ibu menyusui terdiri dari satu kotak susu 360 gram, satu bungkus santan kemasan, satu kilogram gula, dan satu buah sari kacang hijau,” beber Alma.
Sedangkan bantuan paket permakanan untuk balita terdiri dari satu kotak susu SGM 400 gram, satu bungkus santan kemasan, satu kilogram gula, dan dua bungkus biskuit anak.
Sebelumnya, Bupati Gumas Jaya S Monong mengatakan pemkab terus berupaya mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
“Bantuan permakanan merupakan salah satu upaya Pemkab Gumas melalui Dinsos, untuk mencegah munculnya kasus stunting,” demikian Jaya.
Baca juga: Pemkab Gumas anggarkan Rp3 miliar tingkatkan jalan Marikoi-Mahuroi
Baca juga: Tiga desa di wilayah Damang Batu Gunung Mas akhirnya dialiri listrik PLN
Baca juga: Bupati Gumas: Pengajaran ala Pak Kasur langkah transisi PAUD ke SD