Tamiang Layang (ANTARA) - Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari membenarkan adanya satu orang pasien korban insiden terbakar dan meledaknya tugboat Surya 03 dan Kapal Dagang Setia Baru 05, dirujuk ke RS Sari Mulia Banjarmasin.
"Iya benar sekitar pukul 8.00 WIB pagi tadi dirujuk ke RS Sari Mulia Banjarmasin," kata Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, pasien akibat tugboat yang terbakar itu bernama Arjun (21) dirujuk ke RS Sari Mulia Banjarmasin, karena harus mendapatkan perawatan yang lebih intensif dengan riwayat luka bakar derajat dua dan cedera kepala ringan.
Sedangkan yang masih menjalani perawatan di Ruang Asoka dan telah menjalani operasi yakni Muhammad Nur (22) dengan riwayat luka bakar derajat dua dan patah tulang tertutup.
“Kita berupaya maksimal memberikan yang terbaik kepada korban insiden terbakar atau meledaknya tugboat Surya 03 dan Kapal Dagang Setia Baru 05,” kata dr Vinny Safari.
Menurutnya, pihaknya juga telah memberikan perhatian khusus kepada korban. Para dokter dan perawat untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap kejadian atau insiden musibah yang yang terjadi.
Baca juga: Satu korban kebakaran tugboat meninggal dunia di RSUD Tamiang Layang
Tepat pukul 15.00 WIB, Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari didampingi Bagian Humas dan jajaran menjenguk M Nur yang selesai operasi di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Tamiang Layang.
Vinny menyempatkan berkomunikasi dan mempertanyakan kondisi pasien pasca operasi kepada dokter Gladys selaku dokter spesialis anestesi.
Korban yang terdata di RSUD Tamiang Layang dan meninggal dunia diantaranya Hairan (41). Pasien mengalami luka bakar hingga 70 persen dan mengalami patah tulang betis dan dirujuk dirujuk ke RS Suaka Insan Banjarmasin. Informasi keluarga, Hairan meninggal dunia.
Pasien Abriantoni alias Darham (33) meninggal dunia pada Senin (13/5) sekitar pukul 17.00 WIB dengan riwayat mengalami luka bakar derajat dua dan patah tulang betis terbuka.
Dua orang jenazah yang sebelumnya tanpa identitas telah diperiksa oleh Tim Forensik. Belakangan diketahui bernama Muhamad Sahidi yang telah dijemput keluarga. Satu lagi dengan ciri mengenakan cincin perak belum teridentifikasi dan saat ini masih Ruang Jenazah RSUD Tamiang Layang.
“Tadi kita sampaikan kepada pihak Reskrim Polres Bartim bahwa ruang jenazah di RSUD Tamiang Layang tidak memiliki lemari pendingin mayat,” demikian Vinny.
Baca juga: KPU bertemu para tokoh di Bartim bahas maskot Pilkada 2024
Baca juga: Polres Bartim berikan vitamin dan gelar bazar beras SPHP
Baca juga: KPU plenokan perolehan kursi dan calon terpilih DPRD Bartim Pemilu 2024