Juara Copa America adalah pensiun dengan cara sempurna bagi Di Maria

id Angel Di Maria,timnas argentina,juara ,copa america,2024

Juara Copa America adalah pensiun dengan cara sempurna bagi Di Maria

Angel Di Maria dari Argentina mencium trofi usai pertandingan Final CONMEBOL Copa America 2024 antara Argentina dan Kolombia di Stadion Hard Rock pada Minggu (14/7/2024) di Miami Gardens, Florida. (ANTARA/Getty Images/AFP/Carmen Mandato)

Jakarta (ANTARA) - Pemain sayap Argentina Angel Di Maria mengatakan mengakhiri karier bersama tim nasionalnya dengan menjuarai Copa America 2024 adalah pensiun dengan cara sempurna yang sangat ia impikan.

Harapan Di Maria tercapai setelah gol Lautaro Martinez pada babak tambahan waktu menyegel kemenangan Argentina dengan skor 1-0 atas Kolombia pada laga final di Stadion Sun Life, Florida, Minggu waktu setempat atau Senin pagi WIB.

Kemenangan ini adalah trofi ketiga di turnamen besar bagi Argentina secara beruntun setelah sebelumnya menjuarai Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022.

“Saya memimpikannya, makanya saya katakan ini Copa America terakhir dan berakhir di sini. Saya bermimpi mencapai final, saya bermimpi memenangkannya, pensiun seperti ini,” kata pemain 36 tahun itu, dikutip dari AFP, Senin.

Pelatih Argentina Lionel Scaloni memberikan Di Maria 117 menit bermain pada laga internasional terakhirnya sebelum ia digantikan Nicolas Otamendi.

Menit bermain ini mengakhiri karier internasional Di Maria bersama La Albiceleste dengan 31 gol dan 32 assist dari total 145 caps sejak debutnya pada September 2008 atau 16 tahun yang lalu.

Baca juga: Argentina juara Copa America usai tekuk Kolombia

Baca juga: Spanyol juara Euro 2024 usai tumbangkan Inggris


"Saya memiliki begitu banyak perasaan yang indah. Saya selamanya berterima kasih kepada generasi ini, mereka memberi saya segalanya, mereka membuat saya mencapai apa yang sangat saya inginkan, dan hari ini saya pergi dengan cara ini, lebih baik dari ini?" kata Di Maria.

Di Maria merupakan bagian dari satu generasi bersama Lionel Messi yang menjuarai Olimpiade 2008 sebelum kemudian melalui perjalanan yang tidak diinginkan setelah kandas pada tiga laga final turnamen besar di Piala Dunia 2014 serta Copa America 2015 dan 2016.

"Tidak mudah untuk mencapai final dan memenangkannya. Dan sekarang hal itu terjadi, memang seperti itu, pada titik tertentu hal itu harus terjadi dan saya ingin bisa memenangkannya juga dengan sekelompok pemain sebelumnya, kami pantas mendapatkannya juga tapi kami tetap bersikeras, terus berjuang dan orang-orang ini memberi saya segalanya," kata pemain sayap Benfica itu.