Palangka Raya (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) terus berupaya memberikan manfaat nyata kepada masyarakat Indonesia, salah satu peserta Program JKN yaitu Ginae (60) yang menderita diabetes dan hipertensi.
"Saat ini saya harus menjalani pengobatan rutin akibat menderita penyakit diabetes dan hipertensi di salah satu rumah sakit di Palangka Raya," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Saat ditemui, Ginae yang menunggu layanan kesehatan di salah satu rumah sakit mengatakan telah mengidap penyakit diabetes sejak tahun 2013, sedangkan pada tahun 2022.
Ginae mengungkapkan betapa sering ia harus mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit, sehingga kondisi tersebut mengharuskan Ginae mempunyai sebuah jaminan kesehatan yang dapat diakses dengan mudah saat layanan kesehatan secara berkala.
“Saya merasa beruntung karena telah didaftarkan suami sebagai peserta Program JKN sejak awal masa kerja beliau dulu," katanya.
Jadi saat di usia lanjut seperti sekarang ini, dia tidak perlu khawatir lagi dengan biaya layanan kesehatan. Apalagi, semua biaya berobat saat kontrol rawat jalan maupun rawat inap, bahkan sampai ke obat-obatan ditanggung BPJS Kesehatan.
Ginae sendiri merupakan seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama sang suami yang merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), beserta dengan anak-anaknya.
Saat Ginae harus berobat ke rumah sakit, sang suamilah yang setia menemaninya pergi berobat dan membantu mobilitas Ginae yang kini telah mengalami kesulitan untuk berjalan.
Meskipun saat ini ia menderita diabetes di usia lanjut, namun itu tidak membuatnya putus semangat untuk terus mendapatkan pengobatan serta menjaga kondisi tubuhnya supaya kadar gula dan tekanan darah yang ada pada dirinya selalu stabil.
“Program JKN ini sangat membantu sekali untuk saya, karena diantara suami dan anak-anak hanya saya yang sering memanfaatkan program JKN untuk kontrol rutin," katanya.
Pada bulan Agustus ini, dia sudah tiga kali kontrol karena saya mengalami bengkak di perut, syukur sekarang sudah membaik.
"Namun beberapa hari ini ganti kaki saya yang mengalami bengkak. Dari informasi yang disampaikan dokter kemungkinan ada indikasi penyakit gangguan ginjal dan perlu pemeriksaan lebih lanjut,” imbuh Ginae.
Dengan dukungan Program JKN, Ginae dapat menjalani pengobatan dengan tenang dan teratur, serta bisa menjaga kondisi kesehatannya agar tetap stabil.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pelayanan yang diterimanya sebagai pengguna Program JKN sangat bagus. Petugas yang memberikan pelayanan administrasi sangat sigap, selain itu petugas yang ada di rumah sakit juga memberikan pelayanan secara ramah dan tanpa perbedaan.
Selain itu, dia juga mengapresiasi peningkatan kualitas layanan di rumah sakit sebagai peserta Program JKN. Ginae yang telah menggunakan Program JKN untuk berobat dari tahun 2013 sangat paham akan layanan yang ia dapatkan ketika datang ke rumah sakit untuk kontrol.
Ginae pun bersyukur dengan perubahan yang telah terjadi membuat pelayanan yang ada menjadi lebih baik dari sebelumnya sehingga membuatnya menjadi lebih mudah dan nyaman saat berobat.
Berita Terkait
Guru SD di Barut ini tenang jelang masa pensiun dengan JKN
Selasa, 17 September 2024 7:42 Wib
Posyandu Desa Pandran Permai raih Juara Harapan II nasional
Selasa, 17 September 2024 7:19 Wib
Vaksin mpox MVA-BN masuk prakualifikasi WHO
Sabtu, 14 September 2024 12:43 Wib
BPJS Kesehatan: Kepesertaan 40 wilayah di Kepwil VIII capai UHC
Kamis, 12 September 2024 16:42 Wib
Peringati HKN, Pemkab Kotim gelar pelayanan kesehatan spesialistik
Selasa, 10 September 2024 22:23 Wib
Warga Muara Teweh ini tidak mengalami kesulitan berobat dengan JKN
Senin, 9 September 2024 16:26 Wib
Sekda Gumas berharap posyandu jadi pusat layanan kesehatan
Senin, 9 September 2024 14:35 Wib
Timkes periksa kesehatan Atlet PON Kalteng di Aceh
Sabtu, 7 September 2024 19:33 Wib