Palangka Raya, Kalteng (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perikanan melibatkan tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta tim peneliti dari Jepang untuk meneliti kondisi ekosistem di tiga danau wilayahnya.
"Ketiga danau yang menjadi objek penelitian adalah Danau Hanjalutung, Danau Tahai, dan Danau Teluk," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Indriarti Ritadewi di Palangka Raya, Kalteng, Sabtu.
Ia menerangkan penelitian bertujuan untuk mengukur pH, kedalaman perairan, serta parameter penting lainnya yang berkaitan dengan ekosistem dan kualitas lingkungan perairan di tiga danau tersebut.
Indriarti menambahkan bahwa penelitian sangat penting untuk memahami kondisi aktual perairan di danau-danau tersebut, terutama dalam menjaga kualitas air dan keseimbangan ekosistem yang ada.
"Penelitian ini akan memberikan data yang sangat penting bagi kami dalam memahami kondisi perairan ketiga danau tersebut. Data akan membantu kami dalam pengambilan langkah menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pengembangan kegiatan perikanan yang berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya bedah 20 rumah melalui program RTLH
Indriarti mengungkapkan bahwa hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan pengelolaan perairan. Hal itu penting dalam upaya konservasi dan pengembangan ekowisata yang ramah lingkungan di daerah tersebut.
"Kami berharap melalui penelitian ini kita dapat menemukan solusi terbaik untuk menjaga keseimbangan ekosistem di ketiga danau ini serta memastikan bahwa sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh generasi mendatang," jelasnya.
Lebih lanjut, Indriarti menyebutkan pihaknya akan terus mendukung upaya penelitian dan inovasi yang bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga ekosistem danau tetap lestari, di antaranya dengan tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara yang merusak lingkungan baik menggunakan bom, setrum, racun dan lainnya.
Dalam rangka menjaga ekosistem danau, terutama terkait ketersediaan ikan di alam liar, Dinas Perikanan Kota Palangka Raya juga melakukan penebaran bibit ikan atau melaksanakan program restocking yang bekerja sama dengan Balai Benih Ikan Mandiangin.
Baca juga: Ketersediaan bahan pangan di Palangka Raya aman meski musim kemarau
Baca juga: DPRD Palangka Raya nilai pemkot dan penyelenggara pemilu berikan kinerja terbaik
Baca juga: Legislator minta sekolah di Palangka Raya mendata jajanan pedagang
Berita Terkait
Legislator sebut eceng gondok ganggu potensi perikanan di Dapil II Seruyan
Kamis, 31 Oktober 2024 13:31 Wib
Jaga potensi perikanan, DPRD Seruyan imbau warga hindari ilegal fishing
Senin, 28 Oktober 2024 22:12 Wib
DPRD Seruyan sebut eceng gondok ganggu aktivitas perikanan di sungai
Sabtu, 19 Oktober 2024 17:28 Wib
Pemkab Kobar dorong peningkatan sektor perikanan
Kamis, 10 Oktober 2024 9:12 Wib
Pemkab Gumas berupaya gali potensi pangan lokal B2SA melalui lomba
Rabu, 9 Oktober 2024 17:34 Wib
Pj Bupati dorong budi daya ikan di Basarang tingkatkan hasil produksi
Rabu, 9 Oktober 2024 6:04 Wib
DPMD Kapuas apresiasi bantuan perahu nelayan Tumbang Mangkutup
Selasa, 8 Oktober 2024 6:39 Wib
Susu ikan diharapkan masuk program makan bergizi gratis
Sabtu, 5 Oktober 2024 12:54 Wib